Pihak otoritas keamanan laut Thailand menangkap dua kapal yang diawaki 19 nelayan asal Kabupaten Aceh Timur. 

“Benar, dua kapal nelayan asal Aceh Timur kabarnya diamankan di Thailand,” kata Kepala Satuan Polair Polres Aceh Timur Iptu Zainurusydi di Aceh Timur, Minggu. 
 
Iptu Zainurusydi menyebutkan kapal yang ditangkap yakni KM Bahagia 02 dinakhodai Safrizal (22) asal Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. 

Sedangkan empat anak buah kapal (ABK) yaitu Azhari (21) asal Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, Sariwaldi (31) asal Gampong Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.

Serta Dahlun (20) asal Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur dan Dofandi (42) asal Gampong Peukan, Kecamatan Idi Cut, Aceh Timur.

Kapal berikutnya KM Sinar Makmur GT 27 dinakhodai Abdul Muthalib (38), asal Gampong Alue Muka O, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. ABK yang ikut bersamanya yakni Zakaria (34) dan Maulidan (28) asal Gampong Kuala Idi Cut, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

Selanjutnya Zuhairi (38) asal Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Muhammad Faisal (25) asal Gampong Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.

Berikutnya Rusli (48) asal Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, Ramadana (31) asal Gampong Sampoimah, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Muhammad (46) asal Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Boihaki (46) asal Gampong Alue Muka O, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. M Yunus, asal (45) asal Gampong Alue Kumba, Kecamatan Ranto Selamat, Aceh Timur.

Aris Maulana (20), asal Gampong Seuneubok Teungoh, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Mujiburrahman (18) asal Gampong Teupin Jareng, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. 

Serta M Nazar (14) asal Teupin Jareng, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, dan Akhi Maulana (18) asal Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Iptu Zainurusydi mengatakan mereka ditangkap karena pelanggaran batas wilayah perairan. Kedua kapal tersebut keluar dari muara Kuala Idi Cut, bukan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi.

“Untuk nelayan yang di bawah umur, biasanya dipulangkan dan tidak ditahan,” kata Iptu Zainurusydi.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022