Bireuen (ANTARA Aceh) - Pengusaha Korea Selatan tertarik ingin melakukan investasi pengembangan industri bidang perikanan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, karena potensinya cukup besar. 
     
Kabag Humas Setdakab Bireuen Farhan Husein saat dihubungi di Bireuen, Selasa menyatakan, para investor asal Korea Selatan itu beberapa hari lalu telah melihat langsung potensi perikanan di daerah ini, sehingga mereka tertarik untuk membangun industri perikanan.
     
Kunjungan calon investor itu dipimpin Choi Seung Ho, Presiden Directur CJ FEED Indonesia, didampingin  Lee Tae Gi, Vice President Director Cheil Jedang Feed Indonesia, Haris Muhtadi General Manager Aquafeed PT CJ Feed Jombang  dan sejumlah manajemen perusahaan serta didampingi Bakhtiar Abdullah, pejabat dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
     
Kunjungan diawali dengan melihat potensi tambak di Desa Teupok Baroh, Kecamatan Jeumpa dan beberapa kawasan tambak lainnya. 
     
"Di sana mereka melihat budi daya udang Vannamei yang sangat potensial, sehingga mereka tertarik untuk melakukan kerjasama," katanya. 
     
Potensi tambak menjadi sangat penting untuk pemasaran, sebab nantinya perusahaan itu membangun pabrik pakan ikan dan ternak berskala besar di Kabupaten Bireuen yang mampu untuk pemasaran ke seluruh Aceh, katanya.
     
Investor itu mendapat penjelasan detail dari Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bireuen M Jafar dan para pejabat terkait lainnya. Selain dari para pengusaha budi daya udang Vannamei yang selama ini memakai produk CJ Feed Indonesia yang diproduksi jauh di Pulau Jawa.
     
Investor Korsel juga melihat ketersediaan tanah untuk lokasi bakal pembangunan pabrik CJ Feed Indonesia di Kawasan Industri Bireuen (KIB) Cot Batee Geulungku di Kecamaan Pandrah dan Simpang Mamplam.
     
Farhan Husein mengatakan, Pemkab Bireuen menyediakan lokasi pembangunan pabrik yang cukup luas di Kawasan Industri Bireuen yang mampu menampung banyak investor.
     
"Tanah yang diperuntukkan untuk pengembangan kawasan industri ini sudah ditetapkan melalui qanun daerah (perda), sehingga untuk lokasi pabrik tidak ada masalah, sementara jumlah areal tambak di Bireuen dan sejumlah kabupaten kota di Aceh juga cukup luas untuk pemasaran," katanya.
     
Ia mengatakan selain itu ketersediaan listrik dan air juga cukup memadai, selain itu ada dukungan masyarakat sekitar dan masyarakat Bireuen kepada investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Bireuen.
     
"Buktinya kini ada investor yaitu PT Bumi Aceh Sejahtera yang sedang membangun pabrik pengolahan kelapa di Kawasan Industri Bireuen berjalan dengan baik dan menyerap tenaga kerja," katanya.
     
Tarmizi Age, Kepala Bagian Humas PT Bumi Aceh Sejahtera, perusahaan investasi yang sudah memulai aktifitas di Bireuen mengatakan perusahaan tempatnya bekerja sedang membangun fasilitas sektor pengolahan kelapa di 10 hektare tanah dalam KIB.
     
Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bireuen, Muhammad Jafar mengatakan rencana investasi bidang pakan ikan, ayam dan ternak itu sangat cerah untuk dilakukan sebab potensi pemasaran yang sangat tinggi. 
 

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015