Olivier Giroud mencetak dua gol dalam waktu tiga menit untuk membawa AC Milan menang 2-1 atas pemuncak klasemen Serie A Inter Milan pada derbi Milan di San Siro, Sabtu malam waktu setempat, sehingga Rossoneri kini berselisih satu poin dari puncak klasemen dan sekaligus mengakhiri 14 pertandingan tak terkalahkan sang juara bertahan.
Ivan Perisic membawa Inter unggul pada ujung babak pertama dengan menembus pertahanan Milan setelah kiper mereka Mike Maignan melakukan dua penyelamatan yang luar biasa bagus.
Namun Giroud, yang mengisi posisi tempat pencetak gol terbanyak Milan Zlatan Ibrahimovic yang cedera, menyamakan kedudukan pada menit ke-75 sebelum menyarangkan bola ke sudut bawah gawang Inter tiga menit kemudian untuk membalikkan keadaan.
"Saya agak frustrasi pada babak pertama, seperti seluruh tim, karena kami tidak bermain bagus dan kami tahu itu,” kata Giroud kepada DAZN seperti dikutip Reuters. "Setelah jeda, kami menunjukkan semangat tim yang hebat. Kami bangkit!"
"Jalan masih panjang. Kami dalam pacuan, tetapi masih banyak pertandingan tersisa untuk dimainkan dan Inter tetap di puncak."
Ini adalah kekalahan kedua musim ini bagi tim Simone Inzaghi, tetapi mereka tetap di puncak klasemen dengan 53 poin atau satu poin di atas rival sekota dengan menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
"Wajar saja jika kami kecewa, kami semua tahu betapa pentingnya derbi ini," kata Inzaghi. "Kami kalah dengan tidak semestinya, tetapi itulah sepak bola. Kami perlu menganalisisnya dengan tenang dan mencermati kekurangan kami karena secara objektif kami praktis tidak mengerahkan apa pun sampai gol pertama tercipta."
Inter masuk lapangan sebagai tim yang lebih difavoritkan menang karena penampilan apiknya dalam liga yang berbeda terbalik dengan AC Milan yang imbang melawan Juventus dan kalah dari Spezia dalam dua pertandingan terakhirnya.
Nerazzurri yang merupakan tim "kandang" untuk hari itu dalam derbi di San Siro, mendominasi sepanjang babak pertama.
Denzel Dumfries menyundul bola menjadi gol tapi dianulir karena offside sebelum Maignan menyesuaikan pijakannya guna menahan tembakan Marcelo Brozovic yang terbelokkan.
Nicolo Barella melepaskan tembakan yang melebar sebelum Maignan kembali menyelamatkan Milan dengan sebuah blok luar biasa terhadap tendangan jarak dekat Dumfries. Sebaliknya kiper Inter Samir Handanovic juga beraksi ketika terbang untuk menepis tembakan Sandro Tonali.
Pertahanan Milan akhirnya jebol justru dalam situasi yang sangat enteng ketika Perisic dibiarkan tanpa terkawal di sudut untuk meluncurkan tendangan voli.
Situasi belum berubah sampai Giroud mengubahnya ketika bereaksi paling cepat menyambut tembakan Brahim Diaz yang terbelokkan. Tiga menit kemudian ia membalikkan keadaan dengan mengarahkan bola ke dalam gawang lewat penyelesaian yang tenang.
Theo Hernandez diusir keluar lapangan setelah sepakan nekat terhadap Dumfries, tetapi Milan tidak perlu bertahan lama untuk mencatat kemenangan comeback pertama dalam derbi Milan sejak Februari 2004.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ivan Perisic membawa Inter unggul pada ujung babak pertama dengan menembus pertahanan Milan setelah kiper mereka Mike Maignan melakukan dua penyelamatan yang luar biasa bagus.
Namun Giroud, yang mengisi posisi tempat pencetak gol terbanyak Milan Zlatan Ibrahimovic yang cedera, menyamakan kedudukan pada menit ke-75 sebelum menyarangkan bola ke sudut bawah gawang Inter tiga menit kemudian untuk membalikkan keadaan.
"Saya agak frustrasi pada babak pertama, seperti seluruh tim, karena kami tidak bermain bagus dan kami tahu itu,” kata Giroud kepada DAZN seperti dikutip Reuters. "Setelah jeda, kami menunjukkan semangat tim yang hebat. Kami bangkit!"
"Jalan masih panjang. Kami dalam pacuan, tetapi masih banyak pertandingan tersisa untuk dimainkan dan Inter tetap di puncak."
Ini adalah kekalahan kedua musim ini bagi tim Simone Inzaghi, tetapi mereka tetap di puncak klasemen dengan 53 poin atau satu poin di atas rival sekota dengan menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
"Wajar saja jika kami kecewa, kami semua tahu betapa pentingnya derbi ini," kata Inzaghi. "Kami kalah dengan tidak semestinya, tetapi itulah sepak bola. Kami perlu menganalisisnya dengan tenang dan mencermati kekurangan kami karena secara objektif kami praktis tidak mengerahkan apa pun sampai gol pertama tercipta."
Inter masuk lapangan sebagai tim yang lebih difavoritkan menang karena penampilan apiknya dalam liga yang berbeda terbalik dengan AC Milan yang imbang melawan Juventus dan kalah dari Spezia dalam dua pertandingan terakhirnya.
Nerazzurri yang merupakan tim "kandang" untuk hari itu dalam derbi di San Siro, mendominasi sepanjang babak pertama.
Denzel Dumfries menyundul bola menjadi gol tapi dianulir karena offside sebelum Maignan menyesuaikan pijakannya guna menahan tembakan Marcelo Brozovic yang terbelokkan.
Nicolo Barella melepaskan tembakan yang melebar sebelum Maignan kembali menyelamatkan Milan dengan sebuah blok luar biasa terhadap tendangan jarak dekat Dumfries. Sebaliknya kiper Inter Samir Handanovic juga beraksi ketika terbang untuk menepis tembakan Sandro Tonali.
Pertahanan Milan akhirnya jebol justru dalam situasi yang sangat enteng ketika Perisic dibiarkan tanpa terkawal di sudut untuk meluncurkan tendangan voli.
Situasi belum berubah sampai Giroud mengubahnya ketika bereaksi paling cepat menyambut tembakan Brahim Diaz yang terbelokkan. Tiga menit kemudian ia membalikkan keadaan dengan mengarahkan bola ke dalam gawang lewat penyelesaian yang tenang.
Theo Hernandez diusir keluar lapangan setelah sepakan nekat terhadap Dumfries, tetapi Milan tidak perlu bertahan lama untuk mencatat kemenangan comeback pertama dalam derbi Milan sejak Februari 2004.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022