Akun telegram milik Wakapolresta Banda Aceh AKBP Satya Yudha Prakasa dibajak atau diretas oleh orang tidak dikenal untuk kepentingan melakukan aksi penipuan.
"Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan melalui telegram yang muncul mengatasnamakan saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi akun telegram saya dibajak atau dihack orang tidak dikenal," kata AKBP Satya Yudha, di Banda Aceh, Selasa.
Satya menyampaikan, dalam menjalankan aksinya pelaku pembajakan tersebut melakukan penipuan dengan modus meminjam uang kepada kontak yang dikenal.
Kejadian itu, kata Satya, pertama sekali diketahui dari personel Polresta Banda Aceh yang memperlihatkan bahwa nomor telegramnya +62 812-5892-1997 meminta sejumlah uang.
"Kemudian, beberapa sahabat saya juga menyampaikan hal yang sama, ia diminta mengirimkan sejumlah uang melalui aplikasi DANA oleh pelaku yang melakukan penipuan," ujarnya.
Satya mengingatkan, jika ada yang mengirimkan pesan melalui telegram mengatasnamakan dirinya jangan direspon, karena pelaku tentunya akan meminta sejumlah uang.
"Jangan pernah mengirimkan uang yang dimintakan, abaikan saja pesan tersebut," katanya.
Selain mempergunakan nomor seluler miliknya, tambah Satya, pelaku juga menggunakan profil yang saat ini dipergunakan Wakapolresta Banda Aceh tersebut agar lebih meyakinkan.
"Pelaku pun menggunakan foto saya bersama keluarga, agar penerima pesan benar-benar yakin bahwa saya yang memintakan sejumlah uang, padahal itu bukan saya," demikian Satya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan melalui telegram yang muncul mengatasnamakan saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi akun telegram saya dibajak atau dihack orang tidak dikenal," kata AKBP Satya Yudha, di Banda Aceh, Selasa.
Satya menyampaikan, dalam menjalankan aksinya pelaku pembajakan tersebut melakukan penipuan dengan modus meminjam uang kepada kontak yang dikenal.
Kejadian itu, kata Satya, pertama sekali diketahui dari personel Polresta Banda Aceh yang memperlihatkan bahwa nomor telegramnya +62 812-5892-1997 meminta sejumlah uang.
"Kemudian, beberapa sahabat saya juga menyampaikan hal yang sama, ia diminta mengirimkan sejumlah uang melalui aplikasi DANA oleh pelaku yang melakukan penipuan," ujarnya.
Satya mengingatkan, jika ada yang mengirimkan pesan melalui telegram mengatasnamakan dirinya jangan direspon, karena pelaku tentunya akan meminta sejumlah uang.
"Jangan pernah mengirimkan uang yang dimintakan, abaikan saja pesan tersebut," katanya.
Selain mempergunakan nomor seluler miliknya, tambah Satya, pelaku juga menggunakan profil yang saat ini dipergunakan Wakapolresta Banda Aceh tersebut agar lebih meyakinkan.
"Pelaku pun menggunakan foto saya bersama keluarga, agar penerima pesan benar-benar yakin bahwa saya yang memintakan sejumlah uang, padahal itu bukan saya," demikian Satya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022