Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Dewan Adat Gayo (DAG) resmi menggelar pelaksanaan Pekan Kebudayaan Gayo dalam rangka peringatan HUT ke-445 Kota Takengon.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh mewakili Gubernur Aceh menandai pembukaan kegiatan tersebut dengan pemukulan gong pada acara open ceremony di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Sabtu malam (29/2).
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar bersama Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, dan Ketua Dewan Adat Gayo Tagore Abubakar ikut menyaksikan langsung acara pembukaan tersebut yang dirangkai dengan beragam atraksi seni budaya.
"Kami atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang bertujuan untuk pelestarian dan penyampaian pesan informasi, sosialisasi, dan edukasi moral kepada kita semua," kata Shabela Abubakar dalam sambutannya.
Shabela berharap melalui kegiatan tersebut dapat menampilkan eksistensi budaya yang dimiliki agar dapat terpelihara dengan baik serta menjadi bagian dalam mendukung dan mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
"Kekayaan tidak hanya berbentuk benda namun ada pula yang berbentuk non benda berupa seni dan budaya. Semua itu akan terjaga dengan baik jika rasa kebersamaan dan toleransi dari keheterogenan yang hadir di dalam kehidupan keseharian kita semua," kata Shabela.
Ia berharap Kota Takengon di usianya yang mencapai angka 445 tahun ini, akan dapat menjadi kota yang semakin maju dan sejahtera, tanpa meninggalkan ciri khas adat istiadat dan budaya Gayo kebanggaan kita bersama.
Ketua Panitia Pelaksana Pekan Kebudayaan Gayo Sukur Kobat dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama sepekan mulai 19-26 Februari 2022.
Pelaksanaannya kata dia dipusatkan di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon dengan beragam agenda seperti pameran benda pusaka peninggalan Kerajaan Linge, Festival Tari Guel, Seminar Budaya dan seminar Nasional, Atraksi Peradilan Adat Gayo, Vocal Group Hymne Gayo, Diskusi Interaktif, Malam Kesenian dengan suguhan home band, penampilan seniman Gayo, beragam tari, seni, serta pertunjukan Didong Gayo.
"Kegiatan ini untuk melestarikan budaya Gayo, sekaligus sebagai media informasi dan edukasi, serta pemulihan ekonomi bagi masyarakat," kata Sukur Kobat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Dinas Pariwisata Aceh mewakili Gubernur Aceh menandai pembukaan kegiatan tersebut dengan pemukulan gong pada acara open ceremony di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Sabtu malam (29/2).
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar bersama Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, dan Ketua Dewan Adat Gayo Tagore Abubakar ikut menyaksikan langsung acara pembukaan tersebut yang dirangkai dengan beragam atraksi seni budaya.
"Kami atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang bertujuan untuk pelestarian dan penyampaian pesan informasi, sosialisasi, dan edukasi moral kepada kita semua," kata Shabela Abubakar dalam sambutannya.
Shabela berharap melalui kegiatan tersebut dapat menampilkan eksistensi budaya yang dimiliki agar dapat terpelihara dengan baik serta menjadi bagian dalam mendukung dan mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
"Kekayaan tidak hanya berbentuk benda namun ada pula yang berbentuk non benda berupa seni dan budaya. Semua itu akan terjaga dengan baik jika rasa kebersamaan dan toleransi dari keheterogenan yang hadir di dalam kehidupan keseharian kita semua," kata Shabela.
Ia berharap Kota Takengon di usianya yang mencapai angka 445 tahun ini, akan dapat menjadi kota yang semakin maju dan sejahtera, tanpa meninggalkan ciri khas adat istiadat dan budaya Gayo kebanggaan kita bersama.
Ketua Panitia Pelaksana Pekan Kebudayaan Gayo Sukur Kobat dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama sepekan mulai 19-26 Februari 2022.
Pelaksanaannya kata dia dipusatkan di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon dengan beragam agenda seperti pameran benda pusaka peninggalan Kerajaan Linge, Festival Tari Guel, Seminar Budaya dan seminar Nasional, Atraksi Peradilan Adat Gayo, Vocal Group Hymne Gayo, Diskusi Interaktif, Malam Kesenian dengan suguhan home band, penampilan seniman Gayo, beragam tari, seni, serta pertunjukan Didong Gayo.
"Kegiatan ini untuk melestarikan budaya Gayo, sekaligus sebagai media informasi dan edukasi, serta pemulihan ekonomi bagi masyarakat," kata Sukur Kobat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022