Tim nasional Indonesia masuk ke dalam Grup A babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 dan akan bertanding dalam jadwal laga yang terpusat di Kuwait sebagai tuan rumah grup, demikian hasil undian yang dilangsungkan AFC pada Kamis.
Selain berada satu grup dengan Kuwait, Indonesia juga akan bertemu Yordania dan Nepal dalam rangkaian pertandingan yang dijadwalkan berlangsung 8-14 Juni mendatang.
Hasil undian tersebut menghadirkan tantangan besar bagi skuad besutan Shin Tae-yong untuk bisa menyudahi paceklik penampilan pada putaran final Piala Asia sejak menjadi tuan rumah pada 2007.
Terlebih Indonesia juga tak memiliki rekor merah dalam catatan pertemuan melawan Yordania dan Kuwait.
Menghadapi Yordania, Indonesia tak pernah menang dalam empat pertemuan sejak 2004 yang kesemuanya berstatus pertandingan persahabatan internasional.
Dalam perjumpaan terakhir pada 11 Juni 2019, Indonesia yang kala itu masih ditangani Simon McMenemy bertekuk lutut 1-4 kepada Yordania di Amman.
Rekor pertemuan Indonesia melawan Kuwait juga tidak lebih mentereng, hanya sekali menang dalam enam pertemuan, itu pun terjadi lebih dari empat dasawarsa silam. Kala itu Indonesia mengalahkan Kuwait 2-1 dalam ajang Piala Merdeka 1980 Malaysia.
Ini bakal menjadi kali kedua Indonesia berada dalam satu grup dengan Kuwait setelah kualifikasi Piala Asia 2011. Saat itu Indonesia sekali kalah dan lainnya imbang.
Sejarah mencatat di dua laga itu Indonesia sebetulnya selalu bisa memimpin lebih dulu. Dalam pertemuan pertama di Kuwait, Bambang Pamungkas membawa Indonesia unggul sebelum Bader Al-Mutawa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti dan pemain yang sama kembali mencetak gol tiga menit menjelang bubaran demi membantu tuan rumah menang 2-1.
Lantas dalam perjumpaan kedua di Stadion Gelora Bung Karno, giliran Budi Sudarsono yang membuka keunggulan Indonesia dalam tambahan waktu babak pertama, sebelum Ahmad Ajab memaksakan hasil imbang 1-1 bagi Kuwait.
Sementara itu, Nepal menjadi lawan yang tak begitu familiar bagi Indonesia dan hanya tercatat melakukan satu perjumpaan dalam laga persahabatan pada 2014. Indonesia saat itu menang 2-0 lewat gol-gol Samsul Arif dan Hendro Siswanto di Malang.
Perjuangan Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 bakal dimulai dengan menantang tuan rumah Grup A, Kuwait, pada 8 Juni sebelum bertemu Yordania dan Nepal tiap selang tiga hari.
Indonesia sebelumnya mencapai babak ketiga setelah mengalahkan Taiwan 2-1 dan 3-0 dalam fase playoff pada Oktober lalu.
Babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 terbagi menjadi enam grup, di mana setiap juara grup akan lolos dan lima peringkat kedua terbaik turut serta mencetak tiket putaran final yang bakal digelar di 12 kota tuan rumah di China.
Berikut hasil lengkap undian pembagian grup babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 seturut situs resmi AFC (tanda bintang tuan rumah grup):
Grup A: Yordania, Kuwait*, Indonesia, Nepal
Grup B: Palestina, Filipina, Yaman, Mongolia*
Grup C: Uzbekistan*, Thailand, Maladewa, Sri Lanka
Grup D: India*, Hong Kong, Afganistan, Kamboja
Grup E: Bahrain, Turkmenistan, Malaysia*, Bangladesh
Grup F: Kyrgyztan*, Tajikistan, Myanmar, Singapura
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Selain berada satu grup dengan Kuwait, Indonesia juga akan bertemu Yordania dan Nepal dalam rangkaian pertandingan yang dijadwalkan berlangsung 8-14 Juni mendatang.
Hasil undian tersebut menghadirkan tantangan besar bagi skuad besutan Shin Tae-yong untuk bisa menyudahi paceklik penampilan pada putaran final Piala Asia sejak menjadi tuan rumah pada 2007.
Terlebih Indonesia juga tak memiliki rekor merah dalam catatan pertemuan melawan Yordania dan Kuwait.
Menghadapi Yordania, Indonesia tak pernah menang dalam empat pertemuan sejak 2004 yang kesemuanya berstatus pertandingan persahabatan internasional.
Dalam perjumpaan terakhir pada 11 Juni 2019, Indonesia yang kala itu masih ditangani Simon McMenemy bertekuk lutut 1-4 kepada Yordania di Amman.
Rekor pertemuan Indonesia melawan Kuwait juga tidak lebih mentereng, hanya sekali menang dalam enam pertemuan, itu pun terjadi lebih dari empat dasawarsa silam. Kala itu Indonesia mengalahkan Kuwait 2-1 dalam ajang Piala Merdeka 1980 Malaysia.
Ini bakal menjadi kali kedua Indonesia berada dalam satu grup dengan Kuwait setelah kualifikasi Piala Asia 2011. Saat itu Indonesia sekali kalah dan lainnya imbang.
Sejarah mencatat di dua laga itu Indonesia sebetulnya selalu bisa memimpin lebih dulu. Dalam pertemuan pertama di Kuwait, Bambang Pamungkas membawa Indonesia unggul sebelum Bader Al-Mutawa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti dan pemain yang sama kembali mencetak gol tiga menit menjelang bubaran demi membantu tuan rumah menang 2-1.
Lantas dalam perjumpaan kedua di Stadion Gelora Bung Karno, giliran Budi Sudarsono yang membuka keunggulan Indonesia dalam tambahan waktu babak pertama, sebelum Ahmad Ajab memaksakan hasil imbang 1-1 bagi Kuwait.
Sementara itu, Nepal menjadi lawan yang tak begitu familiar bagi Indonesia dan hanya tercatat melakukan satu perjumpaan dalam laga persahabatan pada 2014. Indonesia saat itu menang 2-0 lewat gol-gol Samsul Arif dan Hendro Siswanto di Malang.
Perjuangan Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 bakal dimulai dengan menantang tuan rumah Grup A, Kuwait, pada 8 Juni sebelum bertemu Yordania dan Nepal tiap selang tiga hari.
Indonesia sebelumnya mencapai babak ketiga setelah mengalahkan Taiwan 2-1 dan 3-0 dalam fase playoff pada Oktober lalu.
Babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 terbagi menjadi enam grup, di mana setiap juara grup akan lolos dan lima peringkat kedua terbaik turut serta mencetak tiket putaran final yang bakal digelar di 12 kota tuan rumah di China.
Berikut hasil lengkap undian pembagian grup babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 seturut situs resmi AFC (tanda bintang tuan rumah grup):
Grup A: Yordania, Kuwait*, Indonesia, Nepal
Grup B: Palestina, Filipina, Yaman, Mongolia*
Grup C: Uzbekistan*, Thailand, Maladewa, Sri Lanka
Grup D: India*, Hong Kong, Afganistan, Kamboja
Grup E: Bahrain, Turkmenistan, Malaysia*, Bangladesh
Grup F: Kyrgyztan*, Tajikistan, Myanmar, Singapura
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022