Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sedikitnya 29 orang di Kabupaten Aceh Utara menderita penyakit kaki gajah yang tersebar di beberapa kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Machrozal di Lhokseumawe, Jumat mengatakanm, untuk mencegahnya harus selalu menjalani gaya hidup bersih agar terhindar dari berbagai penyakit.

Apalagi proses penularan penyakit kaki gajah itu melalui nyamuk, ujar Machrozal.

Machrozal menambahkan, kasus kaki gajah tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yaitu di Kecamatan Nisam, Muara Batu, Lhoksukon dan beberapa kecamatan lainnya yang mulai terserang penyakit tersebut.

Bahkan, lanjut dia, sejak tahun 2007, Aceh Utara telah ditetapkan sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah.

Mulai sekarang masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyakit tersebut.

"Jangan sampai penyakit tersebut semakin bertambah, maka mulai sejak sekarang kita harus bisa melakukan pencegahan dan harus terbiasa melakukan gaya hidup yang sehat. Kita semua pasti tidak ada yang ingin sakit," tutur Machrozal.

Tambahnya, Dinas Kesehatan Aceh Utara selalu aktif melakukan pendataan bagi penderita kaki gajah di setiap desa, hal tersebut dilakukan untuk bisa segera memberikan pengobatan bagi penderita.

Bahkan ada beberapa Puskesmas yang telah memberikan obat pencegahan penyakit kaki gajah ke setiap desa, apabila yang sudah mengalami gejala penyakit tersebut, bisa segera berobat dengan obat pencegahan yang telah dibagikan secara gratis.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara mengimbau masyarakat untuk selalu membudayakan kehidupan yang bersih, karena penyakit kaki gajah dimulai saat nyamuk mengigit atau menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015