Martabak durian Geudong Pase, kuliner 'Legend' di Aceh Utara
Senin, 15 April 2024 15:49 WIB
Kedai penjual martabak durian di Kabupaten Aceh Utara. (ANTARA/Aisya Syahira)
Aceh Utara (ANTARA) -
Martabak durian, salah satu kuliner legend di Kabupaten Aceh Utara, menjadi sebuah kreasi tata boga yang tidak hanya populer di Aceh namun juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Kombinasi antara adonan yang gurih dan daging durian sebagai isiannya, menjadikan martabak durian sebagai pilihan favorit para pecinta kuliner.
Sama seperti martabak lainnya, martabak durian dibuat dengan menggunakan bahan dasar roti canai yang terbuat dari tepung terigu. Kemudian diisi dengan durian yang legit lalu dipanggang di atas wajan berbentuk pipih.
Rasa gurih roti canai, terasa sangat lezat dipadu dengan rasa manis dari durian.
Salah satu lokasi yang menghidangkan ciri khas martabak durian berada di jalur utama Medan-Banda Aceh, tepatnya di Pasar Geudong, Kabupaten Aceh Utara. Kita seakan digoda untuk mampir oleh aroma wangi durian dari berbagai warung sederhana yang buka di tepi jalan tersebut.
Setiap warung yang menyediakan martabak durian pasti menumpuk durian asli di depan gerobak mereka.
Salah satu warung yang paling ramai pengunjung adalah “Martabak Durian Samudera Pase”. Warung ini telah buka sejak tahun 1980-an, bermula dari konsumsi keluarga hingga berkembang menjadi sebuah bisnis kuliner.
Hanya dengan merogoh Rp10 ribu, para pecinta durian bisa menikmati seporsi martabak durian dan aneka olahan durian lainnya dengan harga sama, seperti jus durian, es teler durian, sop buah durian, pancake durian, pulut durian dan es campur durian.
Letaknya strategis di tepi jalur lintas Medan-Banda Aceh, menjadikan kuliner ini sebagai tempat singgah bagi para pemudik atau pengunjung dari luar Aceh. Saat memasuki warung, kita akan melihat berbagai pengunjung dari berbagai daerah dan usia tengah menikmati berbagai hidangan olahan durian yang tersedia.
Mariani, seorang pengunjung asal Banda Aceh, tak melewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner khas Aceh Utara tersebut. Bersama keluarganya, ia singgah untuk menikmati martabak durian yang telah lama terkenal enak dengan harga terjangkau.
Rasanya belum afdol berada di Aceh Utara sebelum menikmati martabak durian dan kembali melanjutkan perjalanan.
"Ya kami dari Banda Aceh dalam rangka pulang kampung untuk Lebaran, jadi disini kami singgah untuk menikmati martabak durian khas dari Geudong yang katanya sangat enak dengan harga yang terjangkau," ungkap Mariani, pengunjung dari Banda Aceh pada awal pekan lalu.
Disaat bersamaan, M. Nur pengunjung asal Panton Labu, Aceh Utara juga menyempatkan singgah usai mendengar adanya kuliner martabak durian di Geudong Pase.
"Kami melintasi jalan Medan-Banda Aceh, kami singgah disini sebentar karena kami dengar tempat ini terkenal dengan martabak duriannya," ujar pria asal Panton Labu itu.
Martabak durian telah menjadi warisan kuliner dari Aceh Utara yang sudah seharusnya dikembangkan. Popularitasnya yang terus meningkat hingga luar Aceh menjadi bukti akan kenikmatannya.
Penulis: Aisya Syahira, mahasiswa FISIP Komunikasi USK