Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh memperkirakan produksi gabah kering giling (GKG) di daerah tersebut pada tahun ini hanya akan mencapai 2,33 juta ton dari yang ditargetkan nasional mencapai 2,7 juta ton.

"Angka yang ditargetkan itu berat bagi Aceh, jika memang mau ditingkatkan harus dilakukan secara bertahap jangan langsung pada angka tinggi," kata Kepala BPS Aceh Hermanto di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan berdasarkan angka ramalan (Aram) II 2015, pada tahun tersebut akan terealisasi luas panen padi di provinsi itu seluas 467,40 ribu hektare dengan perkiraaan jumlah produksi sebanyak 2,33 juta ton GKG.

Ia mengatakan produksi padi pada tahun 2015 tersebut diperkirakan naik sebesar 27,90 persen dibanding produksi tahun 2014 yakni pada angka ramalan tetap (Atap) tahun itu sebesar 1,8 juta ton.

Hermanto menyebutkan subround II (Januari-Agustus) 2015 jumlah luas panen yang telah terealisasi seluas 294,04 ribu hektare dengan jumlah produksi sebanyak 1,47 juta ton yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Masih ada waktu tiga bulan lagi untuk mencapai target produksi salah satunya dengan terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang saat ini masih berada 4,9 ton per hektare," katanya.

Menurut dia, peluang untuk meningkatkan produksi padi di Aceh sangat besar, karena produktivitasnya dapat dicapai di atas 6 ton per hektarnya dan juga dibarengi dengan perawatan yang baik dan didukung ketersediaan air yang cukup.

"Keikutsertaan TNI dalam program ketahanan pangan di Aceh khususnya juga ikut berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi di Aceh," demikian Hermanto.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015