Pemerintah Kota Banda Aceh menyediakan sebanyak 55 ton beras bersubsidi saat pelaksanaan pasar murah menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di ibu kota setempat. 

"Harga sembakonya kita subsidi, dengan belanja Rp250 ribu, masyarakat cukup membayar Rp150 ribu, artinya kita subsidi Rp100 ribu per paketnya," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh M Nurdin, di Banda Aceh, Jumat.

Pasar murah Banda Aceh ini dilaksanakan selama empat hari yakni mulai 15 sampai 18 Maret 2022, di dua lokasi berbeda yakni di pasar Al Mahirah dan depan kantor Diskopkumdag Banda Aceh.

Selain beras 55 ton, kata M Nurdin, pasar murah ini juga menyediakan sebanyak 11 ton gula pasir, minyak goreng 22 ribu liter, dan telur ayam 5.500 papan yang telah disubsidi.

Nurdin mengatakan, pasar murah tersebut dilaksanakan juga atas kebijakan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman guna membantu masyarakat karena mau menyambut Ramadhan. Sekaligus untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

"Sesuai arahan kita telah menyiapkan 5.500 paket sembako, per paketnya berisi 10 kilogram Beras, 2 kilogram gula pasir, empat liter minyak goreng dan 30 butir telur (1 papan)," ujarnya. 

Nurdin menyampaikan, paket sembako tersebut telah disubsidi sebesar Rp100 ribu. Di mana untuk beras disubsidi Rp65 ribu, gula Rp6.000, minyak goreng Rp 20 ribu, dan satu papan  telur disubsidi Rp9.000.

"Dalam pasar murah ini masyarakat hanya boleh berbelanja per paket, artinya tidak boleh belanja per item barangnya," kata M Nurdin.

Nurdin mengingatkan, kepada masyarakat Banda Aceh yang berbelanja ke pasar murah tersebut harus membawa KTP asli dan menerapkan protokol kesehatan. 

"Setiap harinya panitia pelaksana menyiapkan ribuan lembar kupon untuk pembeli yang mulai dibagi sejak pukul 08.30 WIB pagi sampai selesai di lokasi masing-masing," demikian M Nurdin.


 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022