Dua pengendara sepeda motor matic yang masih status pelajar terlibat kecelakaan di ruas jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di depan Gapura pintu masuk Kompleks Perkantoran Bupati Aceh Tamiang.
Juliasyah (45), salah seorang saksi mata di Kuala Simpang Jumat, mengatakan tabrakan sepeda motor terjadi sangat cepat. Banyak orang menduga kecelakaan beruntun, sebab dua kendaraan ambruk tepat di depan mobil mini bus. Sementara para pengendara jatuh ke aspal dalam kondisi berdarah.
"Saya lihat korban luka parah ada tiga orang. Seluruhnya anak sekolah, sudah dibawa lari ke rumah sakit menggunakan becak motor," tutur Juliansyah.
Dia menjelaskan kejadian sekitar pukul 14.05 WIB saat aktivitas di pusat pemerintahan padat lalu lalang kendaraan. Kendaraan yang kontra antara sepeda motor Honda Vario dan Honda Scoopy.
Sebelumnya sepeda motor Scoopy yang dikemudikan pelajar pria melaju dari arah Karang Baru ingin masuk ke Kompleks Kantor Bupati. Sedangkan pengendara Vario dikemudikan pelajar beseragam pramuka akan keluar ke jalan jalur dua.
"Tiba-tiba terdengar benturan keras di depan pintu gapura. Banyak warga dan abang becak berdatangan menolong korban. Kedua pengendara sama-sama berboncengan," jelasnya.
Dedi (46), salah seorang pengunjung warung kopi juga ikut menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurutnya pengendara Honda Scoopy tidak nampak ada sepeda motor lain di depannya karena tertutup mobil mini bus hitam yang juga melintas akan keluar dari Kompleks Kantor Bupati.
"Sepeda motor Vario memang tampak melaju kencang. Tapi tidak ada tabrakan dengan mobil, murni sepeda motor. Mobil hitam itu langsung melaju begitu saja," sebut Dedi.
"Dari empat orang korban, dua di antaranya mengalami luka serius, sedangkan dua lainnya luka ringan. Seorang siswi berseragam pramuka tergeletak nyaris pingsan," kata dia.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Satlantas Polres Aceh Tamiang, sehingga para korban luka belum diketahui alamat dan inisialnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Juliasyah (45), salah seorang saksi mata di Kuala Simpang Jumat, mengatakan tabrakan sepeda motor terjadi sangat cepat. Banyak orang menduga kecelakaan beruntun, sebab dua kendaraan ambruk tepat di depan mobil mini bus. Sementara para pengendara jatuh ke aspal dalam kondisi berdarah.
"Saya lihat korban luka parah ada tiga orang. Seluruhnya anak sekolah, sudah dibawa lari ke rumah sakit menggunakan becak motor," tutur Juliansyah.
Dia menjelaskan kejadian sekitar pukul 14.05 WIB saat aktivitas di pusat pemerintahan padat lalu lalang kendaraan. Kendaraan yang kontra antara sepeda motor Honda Vario dan Honda Scoopy.
Sebelumnya sepeda motor Scoopy yang dikemudikan pelajar pria melaju dari arah Karang Baru ingin masuk ke Kompleks Kantor Bupati. Sedangkan pengendara Vario dikemudikan pelajar beseragam pramuka akan keluar ke jalan jalur dua.
"Tiba-tiba terdengar benturan keras di depan pintu gapura. Banyak warga dan abang becak berdatangan menolong korban. Kedua pengendara sama-sama berboncengan," jelasnya.
Dedi (46), salah seorang pengunjung warung kopi juga ikut menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurutnya pengendara Honda Scoopy tidak nampak ada sepeda motor lain di depannya karena tertutup mobil mini bus hitam yang juga melintas akan keluar dari Kompleks Kantor Bupati.
"Sepeda motor Vario memang tampak melaju kencang. Tapi tidak ada tabrakan dengan mobil, murni sepeda motor. Mobil hitam itu langsung melaju begitu saja," sebut Dedi.
"Dari empat orang korban, dua di antaranya mengalami luka serius, sedangkan dua lainnya luka ringan. Seorang siswi berseragam pramuka tergeletak nyaris pingsan," kata dia.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Satlantas Polres Aceh Tamiang, sehingga para korban luka belum diketahui alamat dan inisialnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022