Kuala Lumpur (ANTARA Aceh) - Salah satu jenis cairan rokok elektronik yang dijual di Malaysia terbukti mengandung ganja, setelah sampel cairan tersebut diuji di laboratorium Institut Penyelidikan Lingkungan Alam Pantai Timur (Eseri) Universitas Sultan Zainal Abidin, Terengganu.
Sampel cairan rokok elektronik atau vape itu diperoleh wartawan dari seorang pedagang di daerah Shah Alam, Selangor, demikian dilaporkan harian Kosmo, Selasa.
Kepala Eseri, Prof Madya Dr Hafizan Juahir mengatakan, hasil analisa kromatografi menunjukkan cairan tersebut mengandung dua jenis ganja alami yaitu kanabidiol dan kanabinol serta satu ganja sintetik jenis dronabinol.
"Hasil ujian mendapati hanya sampel cairan yang diperoleh wartawan Kosmo yang mengandung ganja, sementara empat sampel lagi bebas narkoba tersebut," ujarnya.
Selain itu, cairan tersebut juga mengandung bahan kimia lain seperti propilena glikol, decanol, anetole, aromandedrene dan fenol.
Namun masih diperlukan satu tes lagi untuk mengetahui persentase kandungan bahan kimia termasuk ganja dalam cairan vape tersebut.
Sementara itu, pedagang cairan vape yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia hanya menjual bahan terlarang itu kepada pelanggan tetap, kenalan serta komunitas vape agar tidak terendus polisi.
Cairan vape bernama "Tenang is good" itu dijual dengan harga sekitar 40 ringgit per botol ukuran 10 mililiter.
"Cairan ini sudah lama ada sebab mudah dihasilkan, tetapi baru ramai belakangan ini saja," katanya.
Sampel cairan rokok elektronik atau vape itu diperoleh wartawan dari seorang pedagang di daerah Shah Alam, Selangor, demikian dilaporkan harian Kosmo, Selasa.
Kepala Eseri, Prof Madya Dr Hafizan Juahir mengatakan, hasil analisa kromatografi menunjukkan cairan tersebut mengandung dua jenis ganja alami yaitu kanabidiol dan kanabinol serta satu ganja sintetik jenis dronabinol.
"Hasil ujian mendapati hanya sampel cairan yang diperoleh wartawan Kosmo yang mengandung ganja, sementara empat sampel lagi bebas narkoba tersebut," ujarnya.
Selain itu, cairan tersebut juga mengandung bahan kimia lain seperti propilena glikol, decanol, anetole, aromandedrene dan fenol.
Namun masih diperlukan satu tes lagi untuk mengetahui persentase kandungan bahan kimia termasuk ganja dalam cairan vape tersebut.
Sementara itu, pedagang cairan vape yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia hanya menjual bahan terlarang itu kepada pelanggan tetap, kenalan serta komunitas vape agar tidak terendus polisi.
Cairan vape bernama "Tenang is good" itu dijual dengan harga sekitar 40 ringgit per botol ukuran 10 mililiter.
"Cairan ini sudah lama ada sebab mudah dihasilkan, tetapi baru ramai belakangan ini saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015