Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Lhokseumawe mengajak warga untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan gaya hidup sehat, khususnya memasuki musim penghujan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Sayed Alam di Lhokseumawe, Selasa menyatakan, memasuki musim hujan, perkembangbiakkan nyamuk penyebab DBD juga semakin tinggi, maka pola gaya hidup sehat dan bersih harus selalu disosialisasikan sebagai langkah menjaga lingkunagn tetap bersih.
Sayed menambahkan, pemberantasan DBD tidak hanya cukup dengan foging atau pengasapan saja, tapi kebersihan lingkungan tempat tinggal harus diperhatikan, karena apabila tidak bersih, maka nyamuk-nyamuk tersebut tetap akan berkembangbiak.
Kebersihan yang harus diperhatikan adalah agar tidak membiarkan terjadinya genangan air di sekitar areal rumah, begitu juga dalam bak mandi juga harus dikontrol dengan baik. Apabila sudah ada jentik, maka harus segera dibersihkan.
"Mencegah DBD tidak cukup dengan melakukan foging saja, tapi yang sangat penting adalah kebersihan lingkungan. Coba bayangkan kalau lingkungan kita kotor, walaupun sudah difogging pertumbuhan nyamuk juga akan tetap ada," tutur Sayed.
Untuk mencegah penyebab timbulnya berbagai penyakit dari lingkungan yang kotor, kegiatan gotong royong di tingkat masyarakat harus diaktifkan kembali, karena aktifitas tersebut sangat penting, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Apabila lingkungan bersih, pastinya akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mengimbau seluruh aparat desa, apabila ada warganya yang terkena penyakit DBD maka harus segera di data dan melaporkan kepada dinas, agar bisa dilakukan tindakan prefentif.
"Kita juga mengimbau kepada aparat desa untuk bekerjasama dalam memberikan informasi, apabila ada warga yang terindentifikasi penyakit tersebut bisa melaporkan ke dinas kesehatan atau unit pelayanan kesehatan setempat," kata Sayed.
Begitu juga kepada warga, apabila mengalami gejala, seperti demam yang tinggi dan nyeri dibagian otot, maka segera melakukan pemeriksaan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, imbau Kadiskes Kota Lhokseumawe.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Sayed Alam di Lhokseumawe, Selasa menyatakan, memasuki musim hujan, perkembangbiakkan nyamuk penyebab DBD juga semakin tinggi, maka pola gaya hidup sehat dan bersih harus selalu disosialisasikan sebagai langkah menjaga lingkunagn tetap bersih.
Sayed menambahkan, pemberantasan DBD tidak hanya cukup dengan foging atau pengasapan saja, tapi kebersihan lingkungan tempat tinggal harus diperhatikan, karena apabila tidak bersih, maka nyamuk-nyamuk tersebut tetap akan berkembangbiak.
Kebersihan yang harus diperhatikan adalah agar tidak membiarkan terjadinya genangan air di sekitar areal rumah, begitu juga dalam bak mandi juga harus dikontrol dengan baik. Apabila sudah ada jentik, maka harus segera dibersihkan.
"Mencegah DBD tidak cukup dengan melakukan foging saja, tapi yang sangat penting adalah kebersihan lingkungan. Coba bayangkan kalau lingkungan kita kotor, walaupun sudah difogging pertumbuhan nyamuk juga akan tetap ada," tutur Sayed.
Untuk mencegah penyebab timbulnya berbagai penyakit dari lingkungan yang kotor, kegiatan gotong royong di tingkat masyarakat harus diaktifkan kembali, karena aktifitas tersebut sangat penting, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Apabila lingkungan bersih, pastinya akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mengimbau seluruh aparat desa, apabila ada warganya yang terkena penyakit DBD maka harus segera di data dan melaporkan kepada dinas, agar bisa dilakukan tindakan prefentif.
"Kita juga mengimbau kepada aparat desa untuk bekerjasama dalam memberikan informasi, apabila ada warga yang terindentifikasi penyakit tersebut bisa melaporkan ke dinas kesehatan atau unit pelayanan kesehatan setempat," kata Sayed.
Begitu juga kepada warga, apabila mengalami gejala, seperti demam yang tinggi dan nyeri dibagian otot, maka segera melakukan pemeriksaan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, imbau Kadiskes Kota Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015