Pemerintah Kota Sabang terus memberi edukasi kepada masyarakat dan nelayan di wilayah paling barat Indonesia itu dalam meningkatkan kesadaran keselamatan saat melaut sebagai upaya meminimalisir kecelakaan saat di laut.

Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Sabang, Andri Nourman, Rabu, mengatakan peningkatan kesadaran nelayan dan masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi laut sangat penting. Salah satunya melalui pelatihan dan edukasi kepada nelayan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.

"Ini merupakan salah satu bentuk hadirnya pemerintah akan kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan di transportasi laut," kata Andri Nourman dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Andri Nourman saat menghadiri Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan, yang digelar Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Sabang.

Ia berharap materi pelatihan tentang transportasi laut tersebut dapat menjadi modal bagi masyarakat dan nelayan untuk meningkatkan prestasi kerja dan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kami juga berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas SDM dan kompetensi masyarakat agar dapat bekerja di dunia transportasi laut baik di kapal layar maupun sebagai nelayan, secara profesional," katanya.

Sementara itu, Direktur Poltekpel Malahayati Aceh Tri Cahyadi menjelaskan kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap keselamatan dan keamanan di dunia transportasi laut. Sekaligus memberikan sertifikasi kepada para nelayan di Kota Sabang.

"Sertifikasi ini dibutuhkan bagi para nelayan, maupun awak kapal dalam melaksanakan tugas di atas kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena dalam pelaksanaannya, transportasi laut sangat mengutamakan keselamatan, keamanan dan efisiensi," katanya.

Peserta diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan sebanyak 350 orang, dan akan berlangsung hingga 26 Maret 2022.

Total sertifikat disiapkan meliputi 175 sertifikat untuk Basic safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM ), 73 sertifikat Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 Mil Mesin, 102 sertifikat Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil Mesin.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022