Anggota dan pegawai Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan kabupaten/kota se Aceh mengikuti sosialisasi dan uji coba penggunaan sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Banda Aceh.

"Informasi dan teknologi merupakan sebuah keniscayaan, digitalisasi Pemilu itu penting, maka kita harus fokus," kata Komisioner KPU RI Dewa Kade Wiarsa Raka, di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan sosialisasi dan uji coba Sirekap dalam rangka persiapan menyambut Pemilu 2024 mendatang yang berlangsung di Banda Aceh ini juga diikuti oleh anggota dan pegawai KPU DKI Jakarta.

Dewa mengatakan, perkembangan informasi teknologi ini harus fokus diikuti menyangkut infrastrukturnya, termasuk di dalamnya hardware hingga software aplikasi.

Dirinya meminta anggota KIP se Aceh dan KPU DKI Jakarta yang mengikuti bimbingan teknis secara langsung serta simulasi dalam rangka pemilihan ini harus benar-benar fokus. 

"Jadi kita fokus pada proses perhitungan dan rekapitulasi dengan menggunakan Sirekap, bukan pada voting," ujarnya.

Dewa menuturkan, KPU sepakat dengan kemajuan teknologi, tetapi juga harus memilih dan memilah apa yang diterapkan. Kemudian bagaimana kerangka hukumnya karena jangan sampai Pemilu nantinya inkonstitusional. 

Dewa berharap sosialisasi dan simulasi Sirekap ini menjadi tempat belajar bersama, mengingat pemilu ini tidak bisa diselenggarakan sendiri-sendiri.

Ke depan, lanjut Dewa, transparansi dan akuntabilitas proses perhitungan serta rekapitulasi menjadi penting agar publik percaya pada KPU dan hasil perolehan suara, sehingga publik percaya kepada pemimpin yang dipilih karena telah melalui proses yang demokratis, langsung umum, bebas dan rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil).

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022