Blangpidie (ANTARA Aceh) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terus melakukan pembenahan terhadap semua pukesmas di daerah itu terutama terkait piket 24 jam yang akan di terapkan pada awal tahun 2016 mendatang.
Kepala Dinas kesehatan, Abdya, Martunis, di Blangpidie, Kamis, mengatakan, sebanyak 13 unit pukesmas di wilayahnya pada awal Januari 2016 akan menerapkan sistim piket 24 jam sebagai upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan pada malam hari.
''Saya jelaskan bahwa, bukan semua kegiatan pukesmasnya 24 jam, akan tetapi layanan emergencynya di buka 24 jam, sehingga, masyarakat di pedesaan yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada malam hari dapat terpenuhi dengan cepat,'' katanya
Ia menambahkan, penerapan piket 24 jam di semua layanan emergency tersebut bukan hanya pada pukesmas rawat inap semata, akan tetapi diterapkan pada setiap pukesmas yang ada di kabupaten Abdya, mulai dari Pukemas kecamatan Babahrot hingga Ke pukesmas Kecamatan Lembah Sabil.
''Selain dari itu, ada juga Pukesmas yang telah kita tingkatkan statusnya dari rawat jalan menjadi rawat inap, seperti pukesmas kecamatan Babahrot,'' katanya
Pukesmas kecamatan Babahrot, kata dia, sudah beberapa bulan lalu statusnya telah di tingkatkan menjadi rawat inap sebagaimana arahan bupati Abdya Jupri Hassannuddin melalui surat keputusan, yang di rencanakan pada awal tahun baru ini akan diresmikan oleh kepala daerah.
''Alahmdulillah, setelah di buka layanan 24 jam di pukesmas Babahrot, keluhan masyarakat khususnya bidang kesehatan diwilayah perbatasan Kabupaten Abdya-Kabupaten Nagan Raya itu sudah sangat berkurang,'' katanya
Martunis menjelaskan, dari 13 unit jumlah Pukesmas di Abdya, terdapat 4 unit di antaranya berstatus rawat inap yang sat ini sedang dilengkapi sarana dan prasarana kesehatan, seperti laboratorium dan alat-alat kelengkapan lainnya sesuai kebutuhan pukesmas melalui sumber anggaran APBN dan Otsus.
Empat pukesmas rawat inap di kabupaten Abdya tersebut terdapat di kecamatan Manggeng, Blangpidie, Kuala Batee dan Pukesmas Kecamatan Babahrot yang rata-rata di tempatkan tiga orang dokter. Demikian Martunis.
Kepala Dinas kesehatan, Abdya, Martunis, di Blangpidie, Kamis, mengatakan, sebanyak 13 unit pukesmas di wilayahnya pada awal Januari 2016 akan menerapkan sistim piket 24 jam sebagai upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan pada malam hari.
''Saya jelaskan bahwa, bukan semua kegiatan pukesmasnya 24 jam, akan tetapi layanan emergencynya di buka 24 jam, sehingga, masyarakat di pedesaan yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada malam hari dapat terpenuhi dengan cepat,'' katanya
Ia menambahkan, penerapan piket 24 jam di semua layanan emergency tersebut bukan hanya pada pukesmas rawat inap semata, akan tetapi diterapkan pada setiap pukesmas yang ada di kabupaten Abdya, mulai dari Pukemas kecamatan Babahrot hingga Ke pukesmas Kecamatan Lembah Sabil.
''Selain dari itu, ada juga Pukesmas yang telah kita tingkatkan statusnya dari rawat jalan menjadi rawat inap, seperti pukesmas kecamatan Babahrot,'' katanya
Pukesmas kecamatan Babahrot, kata dia, sudah beberapa bulan lalu statusnya telah di tingkatkan menjadi rawat inap sebagaimana arahan bupati Abdya Jupri Hassannuddin melalui surat keputusan, yang di rencanakan pada awal tahun baru ini akan diresmikan oleh kepala daerah.
''Alahmdulillah, setelah di buka layanan 24 jam di pukesmas Babahrot, keluhan masyarakat khususnya bidang kesehatan diwilayah perbatasan Kabupaten Abdya-Kabupaten Nagan Raya itu sudah sangat berkurang,'' katanya
Martunis menjelaskan, dari 13 unit jumlah Pukesmas di Abdya, terdapat 4 unit di antaranya berstatus rawat inap yang sat ini sedang dilengkapi sarana dan prasarana kesehatan, seperti laboratorium dan alat-alat kelengkapan lainnya sesuai kebutuhan pukesmas melalui sumber anggaran APBN dan Otsus.
Empat pukesmas rawat inap di kabupaten Abdya tersebut terdapat di kecamatan Manggeng, Blangpidie, Kuala Batee dan Pukesmas Kecamatan Babahrot yang rata-rata di tempatkan tiga orang dokter. Demikian Martunis.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015