Blangpidie (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya mengalami defisit anggaran mencapai Rp70 miliar pada tahun 2024, sehingga kondisi tersebut berpotensi menghambat pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan oleh pemerintah.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Abdya Fakhruddin, Kamis, mengatakan defisit anggaran yang cukup besar tersebut berpotensi menyebabkan penundaan beberapa kegiatan yang dijadwalkan dilakukan pada tahun ini.
“Kemungkinan ada beberapa kegiatan tahun ini yang akan ditunda pelaksanaannya,” katanya di Blangpidie.
Menurut dia, penyebab utama defisit anggaran karena alokasi dana hibah untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Abdya, termasuk untuk pengamanan yang mencapai Rp30 miliar.
Akibatnya, lanjut dia, kegiatan fisik, program pemberdayaan, dan bahkan pembayaran tenaga pegawai kontrak selama enam bulan terancam tidak dapat dilakukan.
Untuk menghindari kerugian lebih lanjut, kata dia, pentingnya rasionalisasi anggaran, supaya jangan sampai, kegiatan sudah dilaksanakan tetapi tidak bisa dilakukan pembayaran karena tidak tersedia anggaran.
"Solusinya rasionalisasi anggaran diharapkan dapat dilakukan pada awal tahun dengan estimasi waktu satu pekan. Insya Allah, segera akan kita laksanakan musyawarah dengan SKPK,” ujarnya.
Ia menambahkan penundaan kegiatan tidak akan berlaku untuk semua program, hanya saja untuk kegiatan yang dianggap tidak terlalu mendesak.
"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kegiatan yang krusial dapat berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.
Baca juga: Abdya rayakan HUT ke 22 dengan semangat persatuan
Defisit Rp70 Miliar, sejumlah kegiatan di Abdya terancam ditunda
Kamis, 18 April 2024 19:40 WIB