Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya), Provinsi Aceh, pada tahun 2015 ini berhasil kembangkan kopi jenis robusta seluas 300 hektar melalui kelompok tani sebagai bentuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kabig Produksi, Pengembangan dan Perlindungan Tanaman, pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Abdya, Sukiman, di Blangpidie, Rabu, mengatakan bahwa, pengembangan 300 hektar kopi jenis robusta tersebut merupakan program bupati Jupri Hassannuddin untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat di pedesaan.

Petani di pedesaan, kata dia, pada tahun anggaran 2015 diberikan bantuan oleh pemerintah untuk mengembangkan 300 hektar kopi jenis robusta varietas unggulan lokal pada 28 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan dalam Kabupaten Abdya.

Empat kecamatan yang dilakukan pengembangan kopi tersebut, yakni, di kecamatan Blangpidie seluas 161 hektar, kecamatan Tangan-Tangan, seluas 102 hektar, kecamatan Lembah Sabil, seluas 12 hektar dan di kecamatan Setia seluas 15 hektar. katanya menambahkan.

Lahan seluas 300 hektar yang telah terdaftar di kecamatan-kecamatan tersebut, pada akhir tahun ini sudah siap ditanam oleh masing-masing petani dengan mengunakan bibit kopi robusta varietas unggulan lokal bantuan pemerintah.  

Selain bibit bantuan, lanjutnya, pemkab Abdya juga memberikan bantuan dana untuk biaya pembersihan lahan, pupuk gratis dan biaya penanaman kepada masyarakat yang terdaftar pada kelompok pengembangan kopi ungulan lokal tersebut melalui sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2015.

''Supaya mendapat pemerataan, bapak bupati menyarankan, bantuan ini diberikan kepada setiap petani tidak lebih dari satu hektar per kepala keluarga. Jika ini berhasil,  tahun depan  program pengembangan ini kita tambah lagi,'' katanya

Salah satu ketua kelompok tani, Maju Jaya, Desa Adan, kecamatan Tangan-Tangan, Wahidi, saat dikompirmasi mengakui bahwa pada tahun ini kelompoknya mendapatkan bantuan bibit kopi robusta seluas 14 hektar lengkap dengan biaya penanaman, pupuk dan biaya pembersihan lahan dari pemerintah.

''Alhamdulillah, kami bersyukur pada Allah, karena, kelompok kami pada tahun ini mendapatkan bantuan dari pemerintah, mulai dari bibit kopi, pupuk, biaya pembersiahan lahan hingga biaya penanaman. Jadi, semua bibit bantuan tersebut sudah siap kami tanam di atas lahan seluas 14 hektar di kawasan pengunungan Adan,'' katanya

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015