Pengurus Provinsi Hapkido Indonesia (Pengprov HI) Aceh memasang target meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
"Target kita setidaknya bisa menyumbang dua medali emas pada PON XXI/2024, terlebih lagi Aceh tuan rumah pelaksana pertandingan Hapkido. Kita berusaha menyelenggarakan event itu sebaik-baiknya dan sukses meraih prestasi," ujar Ketua Umum Hapkido, Amal Hasan kepada wartawan usai pemberian santunan anak yatim, piatu, fakir miskin dan buka puasa bersama di sekretariat organisasi olahraga beladiri tersebut, Banana Futsal, Lambhuk, Banda Aceh, Kamis (21/4).
Untuk itulah, Amal Hasan menyebutkan, Hapkido Aceh sudah mulai persiapan dengan membina 18 atlet melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) sentralisasi dan desentralisasi.
Amal Hasan menjelaskan, dari 18 atlet, empat di antaranya menjalani Pelatda sentralisasi yang ditangani KONI Aceh, selebihnya dibina dalam Pelatda desentralisasi yang dilaksanakan langsung Pengprov Hapkido Aceh.
"Para atlet yang menjalani Pelatda ini berasal dan tersebar di beberapa daerah," katanya.
"Target kita setidaknya bisa menyumbang dua medali emas. Melihat waktu yang masih sangat panjang untuk persiapan yakni dua hingga tiga tahun, kita berkeinginan dan bisa melampaui target," sebutnya.
Kecuali itu, katanya, sebagai tuan rumah pelaksana pertandingan, Hapkido Aceh berusaha menyelenggarakan event itu dengan baik dan meraih prestasi terbaik.
"Sudah tentu prestasi menjadi taruhan untuk diraih, meski Hapkido sebagai cabang olahraga baru tetapi kita harus mengharumkan nama daerah dengan meraih medali emas," ujarnya.
KONI Aceh juga dua emas
Seperti disebutkan KONI Aceh, Pelatda 2022 dibagi dua pola yakni sentralisasi dan desentralisasi sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh Sumatera Utara.
Pelatda sentralisasi berlangsung selama 10 bulan dimulai 1 Maret 2022, desentralisasi berlangsung enam bulan, dimulai 1 April 2022.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan yang hadir pada acara tersebut, juga menargetkan Hapkido bisa meraih dua medali emas.
Seperti diketahui, Hapkido merupakan suatu cabang olahraga beladiri asal Korea Selatan, yang baru sekitar setahun lalu bergabung dan diterima menjadi anggota KONI Aceh, menyusul diterima keanggotaannya di KONI Pusat.
Meski masih terbilang baru sebagai anggota KONI, sebelumnya atlet-atlet hapkido Aceh sudah berprestasi di berbagai event nasional dan international.
Hapkido pun menjadi suatu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
Dasar track record prestasi atlet Hapkido Aceh dan pembinaan yang bagus selama ini, KONI Aceh menaruh harapan besar kepada olahraga tersebut menjadi penyumbang medali emas pada PON XXI/2024, terlebih lagi Aceh sebagai tuan rumah pelaksana pertandingan Hapkido.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Target kita setidaknya bisa menyumbang dua medali emas pada PON XXI/2024, terlebih lagi Aceh tuan rumah pelaksana pertandingan Hapkido. Kita berusaha menyelenggarakan event itu sebaik-baiknya dan sukses meraih prestasi," ujar Ketua Umum Hapkido, Amal Hasan kepada wartawan usai pemberian santunan anak yatim, piatu, fakir miskin dan buka puasa bersama di sekretariat organisasi olahraga beladiri tersebut, Banana Futsal, Lambhuk, Banda Aceh, Kamis (21/4).
Untuk itulah, Amal Hasan menyebutkan, Hapkido Aceh sudah mulai persiapan dengan membina 18 atlet melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) sentralisasi dan desentralisasi.
Amal Hasan menjelaskan, dari 18 atlet, empat di antaranya menjalani Pelatda sentralisasi yang ditangani KONI Aceh, selebihnya dibina dalam Pelatda desentralisasi yang dilaksanakan langsung Pengprov Hapkido Aceh.
"Para atlet yang menjalani Pelatda ini berasal dan tersebar di beberapa daerah," katanya.
"Target kita setidaknya bisa menyumbang dua medali emas. Melihat waktu yang masih sangat panjang untuk persiapan yakni dua hingga tiga tahun, kita berkeinginan dan bisa melampaui target," sebutnya.
Kecuali itu, katanya, sebagai tuan rumah pelaksana pertandingan, Hapkido Aceh berusaha menyelenggarakan event itu dengan baik dan meraih prestasi terbaik.
"Sudah tentu prestasi menjadi taruhan untuk diraih, meski Hapkido sebagai cabang olahraga baru tetapi kita harus mengharumkan nama daerah dengan meraih medali emas," ujarnya.
KONI Aceh juga dua emas
Seperti disebutkan KONI Aceh, Pelatda 2022 dibagi dua pola yakni sentralisasi dan desentralisasi sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh Sumatera Utara.
Pelatda sentralisasi berlangsung selama 10 bulan dimulai 1 Maret 2022, desentralisasi berlangsung enam bulan, dimulai 1 April 2022.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan yang hadir pada acara tersebut, juga menargetkan Hapkido bisa meraih dua medali emas.
Seperti diketahui, Hapkido merupakan suatu cabang olahraga beladiri asal Korea Selatan, yang baru sekitar setahun lalu bergabung dan diterima menjadi anggota KONI Aceh, menyusul diterima keanggotaannya di KONI Pusat.
Meski masih terbilang baru sebagai anggota KONI, sebelumnya atlet-atlet hapkido Aceh sudah berprestasi di berbagai event nasional dan international.
Hapkido pun menjadi suatu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
Dasar track record prestasi atlet Hapkido Aceh dan pembinaan yang bagus selama ini, KONI Aceh menaruh harapan besar kepada olahraga tersebut menjadi penyumbang medali emas pada PON XXI/2024, terlebih lagi Aceh sebagai tuan rumah pelaksana pertandingan Hapkido.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022