PT Pegadaian Cabang Lhokseumawe menyatakan transaksi tebus emas masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi masih sepi.
Kepala Cabang Pegadaian Lhokseumawe Ronal Fahrizan di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan biasanya saat memasukkan pekan ketiga bulan Ramadhan, nasabah yang menebus atau melunasi emas digadaikan mulai meningkat.
"Menjelang lebaran, biasanya nasabah yang menebus barang gadaian meningkat hingga tiga kali lipat. Namun jelang lebaran tahun ini masih sepi. Bahkan transaksi gadai maupun tebus juga mengalami menurun," kata Ronal Fahrizan.
Terkait omzet gadai di Pegadaian Lhokseumawe mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan. Di dari hari biasa, transaksi gadai mencapai Rp300 juta per hari, kini naik menjadi Rp400 juta per hari.
Ronal Fahrizan mengatakan nasabah lebih dominan menggadaikan perhiasan emas untuk modal usahanya. Dan menjelang lebaran, mereka yang menebus dan melunasinya.
Rata-rata nasabah menggadaikan emas saat menjelang bulan Ramadhan untuk modal usaha jualan pakaian dan makanan berbuka puasa. Mereka menebusnya saat menjelang lebaran, kata Ronal Fahrizan.
"Menjelang lebaran nasabah sedang banyak uang, ada yang baru dapat THR dan lain sebagainya. Biasanya, setelah lebaran akan digadaikan kembali. Kebanyakan perhiasan tersebut dipakai hanya sementara," kata Ronal Fahrizan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Cabang Pegadaian Lhokseumawe Ronal Fahrizan di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan biasanya saat memasukkan pekan ketiga bulan Ramadhan, nasabah yang menebus atau melunasi emas digadaikan mulai meningkat.
"Menjelang lebaran, biasanya nasabah yang menebus barang gadaian meningkat hingga tiga kali lipat. Namun jelang lebaran tahun ini masih sepi. Bahkan transaksi gadai maupun tebus juga mengalami menurun," kata Ronal Fahrizan.
Terkait omzet gadai di Pegadaian Lhokseumawe mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan. Di dari hari biasa, transaksi gadai mencapai Rp300 juta per hari, kini naik menjadi Rp400 juta per hari.
Ronal Fahrizan mengatakan nasabah lebih dominan menggadaikan perhiasan emas untuk modal usahanya. Dan menjelang lebaran, mereka yang menebus dan melunasinya.
Rata-rata nasabah menggadaikan emas saat menjelang bulan Ramadhan untuk modal usaha jualan pakaian dan makanan berbuka puasa. Mereka menebusnya saat menjelang lebaran, kata Ronal Fahrizan.
"Menjelang lebaran nasabah sedang banyak uang, ada yang baru dapat THR dan lain sebagainya. Biasanya, setelah lebaran akan digadaikan kembali. Kebanyakan perhiasan tersebut dipakai hanya sementara," kata Ronal Fahrizan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022