Penyanyi Dira Sugandi atau DIRA mengaku awalnya merasa tertekan saat membawakan ulang lagu "Satu Cinta", namun dia yakin setiap orang memiliki keunikan tersendiri.
"Satu Cinta" dirilis pertama kali pada tahun 1992 oleh Ruth Sahanaya dalam album "Kaulah Segalanya". Lagu tersebut merupakan ciptaan Candra Darusman dengan lirik yang ditulis oleh James F Sundah.
Seperti lagu daur ulang pada umumnya, orang akan cenderung membandingkan karya terbaru dengan yang orisinalnya. Namun, DIRA dapat memahami itu dan pada akhirnya percaya diri dengan konsep baru yang dia tawarkan.
"Apalagi yang nyanyiin Ruth Sahanaya, penyanyi hebat jadi takut dibanding-bandingkan aja sih. Akhirnya aku mikir semua orang pasti punya keunikannya masing-masing," ujar DIRA kepada ANTARA dikutip pada Minggu.
DIRA bercerita sudah sejak lama mengagumi karya dari Candra Darusman, bahkan sejak kecil ibunya selalu memutarkan lagu-lagu milik Candra.
Saat mendapat kesempatan berkolaborasi, DIRA langsung setuju. Sebab ini adalah harapan yang ditunggunya sejak dulu. Ditambah lagi, lagu "Satu Cinta" mendapat sentuhan baru dengan aransemen dan orkestrasi dari Ricky Lionardi, yang merupakan sahabat DIRA.
"Aku langsung bilang, 'Mas Candra aku senang banget'. Tapi di satu sisi aku juga nervous karena itu lagu lama jadi otomatis ada beban juga. Aku bilang semoga berkenan," katanya.
DIRA juga mengungkapkan saat pertama kali mendengar "Satu Cinta" pada tahun 1992, dia merasa lagu tersebut merupakan kisah cinta antara dua manusia.
Akan tetapi saat mendengarkan ulang di masa sekarang, DIRA mendapat interpretasi baru. Dia merasakan ada energi besar, yang digambarkannya seperti sebuah pesan cinta antara manusia dan Tuhan.
"Saat take vokal aku merasakan ada energi yang besar banget, ada sebuah message yang besar sekali di balik 'Satu Cinta' itu. Aku merasakan sebuah cinta yang lebih besar lagi antara manusia dengan Tuhannya," jelas DIRA.
"Satu Cinta" merupakan lagu tunggal keempat dari album rekaman berjudul "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman". Album ini berisi lagu-lagu karya cipta dari Candra dan merupakan sebuah sekuel dari album yang dirilis tahun 2018, "Detik Waktu".
"Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" menampilkan beberapa lagu ciptaan Candra Darusman yang direkam oleh beberapa penyanyi dan musisi Indonesia. Rencananya akan dirilis oleh Signature Music Indonesia dan didistribusikan oleh demajors pada bulan Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Satu Cinta" dirilis pertama kali pada tahun 1992 oleh Ruth Sahanaya dalam album "Kaulah Segalanya". Lagu tersebut merupakan ciptaan Candra Darusman dengan lirik yang ditulis oleh James F Sundah.
Seperti lagu daur ulang pada umumnya, orang akan cenderung membandingkan karya terbaru dengan yang orisinalnya. Namun, DIRA dapat memahami itu dan pada akhirnya percaya diri dengan konsep baru yang dia tawarkan.
"Apalagi yang nyanyiin Ruth Sahanaya, penyanyi hebat jadi takut dibanding-bandingkan aja sih. Akhirnya aku mikir semua orang pasti punya keunikannya masing-masing," ujar DIRA kepada ANTARA dikutip pada Minggu.
DIRA bercerita sudah sejak lama mengagumi karya dari Candra Darusman, bahkan sejak kecil ibunya selalu memutarkan lagu-lagu milik Candra.
Saat mendapat kesempatan berkolaborasi, DIRA langsung setuju. Sebab ini adalah harapan yang ditunggunya sejak dulu. Ditambah lagi, lagu "Satu Cinta" mendapat sentuhan baru dengan aransemen dan orkestrasi dari Ricky Lionardi, yang merupakan sahabat DIRA.
"Aku langsung bilang, 'Mas Candra aku senang banget'. Tapi di satu sisi aku juga nervous karena itu lagu lama jadi otomatis ada beban juga. Aku bilang semoga berkenan," katanya.
DIRA juga mengungkapkan saat pertama kali mendengar "Satu Cinta" pada tahun 1992, dia merasa lagu tersebut merupakan kisah cinta antara dua manusia.
Akan tetapi saat mendengarkan ulang di masa sekarang, DIRA mendapat interpretasi baru. Dia merasakan ada energi besar, yang digambarkannya seperti sebuah pesan cinta antara manusia dan Tuhan.
"Saat take vokal aku merasakan ada energi yang besar banget, ada sebuah message yang besar sekali di balik 'Satu Cinta' itu. Aku merasakan sebuah cinta yang lebih besar lagi antara manusia dengan Tuhannya," jelas DIRA.
"Satu Cinta" merupakan lagu tunggal keempat dari album rekaman berjudul "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman". Album ini berisi lagu-lagu karya cipta dari Candra dan merupakan sebuah sekuel dari album yang dirilis tahun 2018, "Detik Waktu".
"Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" menampilkan beberapa lagu ciptaan Candra Darusman yang direkam oleh beberapa penyanyi dan musisi Indonesia. Rencananya akan dirilis oleh Signature Music Indonesia dan didistribusikan oleh demajors pada bulan Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022