Hunian kamar hotel dari kelas melati hingga hotel berbintang di Kota Banda Aceh sejak hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah hingga kini penuh dengan rata-rata keterisian mencapai 100 persen.

General Manager Kyriad Muraya Aceh Hotel, Bambang Pramusinto di Banda Aceh, Jumat mengatakan penuhnya tingkat hunian hotel saat ini dikarenakan banyaknya warga yang berlibur untuk mengisi libur panjang.

Baca juga: Toko souvenir Museum Tsunami diserbu wisatawan

“Alhamdulillah, tingkat hunian hotel dalam pekan ini memang sangat ramai,” kata Bambang.

Ia mengatakan, dalam musim libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, pihaknya menyediakan sebanyak 180 kamar, dan semuanya habis terjual untuk pelanggan.

Bambang Pramusinto mengatakan kebanyakan tamu yang memesan kamar hotel merupakan wisatawan atau pendatang yang berasal dari luar Provinsi Aceh, dan warga yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.

Baca juga: Museum tsunami dipadati wisatawan luar Aceh di hari ketiga lebaran

“Kebanyakan tamu yang menginap telah memesan kamar hingga Minggu (8/5) mendatang, karena mengisi liburan,” kata Bambang Pramusinto menambahkan.

Hal senada juga disampaikan oleh Fajar, seorang resepsionis hotel di kawasan Jalan Panglima Nyak Makam, Kota Banda Aceh, yang mengakui tingkat keterisian kamar hotel sejak dua hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah memang sangat penuh.



Ia mengatakan tamu yang memesan kamar untuk menginap merupakan warga pendatang yang kebanyakan berasal dari luar Aceh dan daerah yang ada di Aceh.

“Tamu yang memesan kamar untuk mengisi liburan di Banda Aceh,” kata Fajar.

Sementara itu, Rina seorang pendatang asal Aceh Barat mengatakan sulitnya mendapatkan kamar hotel kelas melati maupun di hotel berbintang di Banda Aceh sangat ia rasakan.

“Tidak biasanya seperti ini hotel semua penuh di Banda Aceh,” katanya.

Ke depan, ia berharap pelaku usaha agar dapat melihat peluang bisnis hotel di Banda Aceh karena kunjungan warga ke ibu kota Provinsi Aceh memang selalu rampai, termasuk pada hari kerja maupun hari libur, katanya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022