Kabupaten Aceh Tengah kekurangan penginapan untuk dapat menampung wisatawan berkunjung ke daerah itu.

"Paling banyak orang menanyakan penginapan, kabarnya penuh semua," kata Anwar, pemilik warung kopi di Aceh Tengah, Sabtu.

Seluruh penginapan di daerah ini mulai dari kelas hotel, losmen, dan homestay penuh. Padahal ada seratusan lebih homestay yang menjamur di seputaran Takengon dan kawasan wisata Danau Lut Tawar.

Anwar mengatakan banyak pengunjung singgah di warung kopinya sejak beberapa hari terakhir untuk sekadar menanyakan tempat penginapan di Takengon.

Imran, warga Aceh Tengah, mengatakan situasi ini dimanfaatkan sebagian warga untuk menyewakan rumah-rumah pribadi mereka sebagai solusi untuk para pengunjung yang berminat.

"Tetangga saya rumahnya disewakan kepada wisatawan. Sementara dia pindah ke rumah orangtuanya," tutur Imran.

Hendri, pengusaha kafe dan homestay mengatakan banyak pengunjung yang datang menanyakan tempat penginapan sejak beberapa hari terakhir.

Dia sendiri punya dua unit homestay dan keduanya sudah ditempati wisatawan yang lebih dulu memesan.

"Ada yang minta menginap di lesehan kafe karena sudah mencari ke mana-mana, semua penginapan penuh," kata Hendri.

Selain itu banyak juga wisatawan mendatangi tempat-tempat umum seperti Masjid Agung Ruhama Takengon yang memiliki fasilitas balai panggung untuk beristirahat. Ada juga wisatawan tidur di mobil mereka.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022