Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengajak pengusaha wanita di daerah itu lebih profesional dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Ketua Kadin Aceh Barat Said Isa di Meulaboh, Minggu mengatakan pengusaha wanita daerah itu harus profesional dan fokus pada setiap bidang usaha, bukan berpacu membangun usaha lain yang mungkin tidak dimengerti.

"Saran kita, jalankan usaha sesuai profesi masing-masing, sesuai bidang masing-masing, sehingga tidak caplok sana caplok sini yang tidak dikuasai. Mereka harus profesional dan fokus terhadap profesi yang dipahami," sebutnya.

Di sela-sela pembukaan Musyawarah daerah (Musda) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Aceh Barat, Said Isa berharap dengan kepengurusan baru dapat memacu semangat pengusaha wanita daerah tersebut.

Dia memberikan apresiasi kepada pengusaha wanita yang telah berkontribusi dalam berbagai bidang usaha,  kegiatan keorganisasian yang dilakukan tersebut juga sebagai salah satu langkah strategis untuk persiapan menghadapi tantangan MEA.

IWAPI sebagai sebuah organisasi profesi yang didalamnya terhimpun pengusaha wanita, diharapkan bisa mampu meningkatkan pertumbuhan iklim perekonomian di Aceh Barat dan Aceh pada umumnya untuk bersaing dengan pengusaha yang akan masuk ke daerah itu.

"Memasuki era MEA ini, semua pengusaha otomatis harus sudah siap, termasuk pengusaha wanita, jangan nanti orang dari Negara Malaysia datang membuat pabrik kerupuk disini, pengusaha lokal sudah marah-marah," imbuhnya.

Terhitung sejak 2016 Pemerintah Indonesia telah membuka kran dalam masyarakat ekonomi global, dimana setiap daerah di Tanah Air akan menerima kehadiran produk dan jasa pengusaha luar negeri, hal ini harus disikapi dengan profesional oleh semua pengusaha.

Said Isa menyebutkan, Kadin akan terus mendorong pengusaha wanita dapat meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait, baik dengan pemerintah daerah maupun swasta untuk mendapatkan peluang bisnis sehingga IWAPI lebih terarah untuk bersaing dengan pengusaha dalam dan luar negeri.

Dia menyebutkan, selama ini IWAPI Aceh Barat hanya mampu mengembangkan usaha mereka dalam skop lokal, belum ada yang eksis dikancah nasional, karena itu butuh dorongan dan dukungan semua pihak agar pengusaha wanita lebih kuat.

"Dengan adanya tantang MEA ini paling tidak mereka sudah bisa berpikir bahwa orang dari luar akan bekerja di Aceh Barat. Apabila mereka-mereka ini mau bersaing otomatis sudah harus siap dengan semua keadaan," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016