Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun ini memfokuskan penanganan pencegahan lokasi fokus stunting (kasus anak kerdil) di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
“Ada sekitar 30 desa di Kabupaten Nagan Raya yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting pada tahun ini,” kata Koordinator Program BKKBN wilayah Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh, Imran di Meulaboh, Selasa.
Ia menjelaskan, ada pun 30 lokasi desa di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh yang menjadi fokus intervensi kegiatan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi, kata dia masing-masing di Kecamatan Seunagan meliputi Desa Krueng Mangkom, Rambong Rayeuk, Blang Puuk Nigan, Kuta Rambong, Kuta Kumbang, Nigan, serta Krueng Ceh.
Kemudian di Kecamatan Tadu Raya meliputi Pasie Luah, Gunong Geuleugo, Gunong Kupok, Gunong Sapek, Simpang Jaya, dan Cot Mue.
Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang terdiri dari Desa Babah Suak, Blang Puuk, Kuta Teungoh, Blang Meurandeh.
Kecamatan Kuala Pesisir terdiri dari Desa Lueng Teuku Ben, Purwodadi, Cot Rambong, Kubang Gajah, Kuala Tuha, Padang Panyang, serta Arongan.
Kecamatan Suka Makmue terdiri dari Desa Meureubo, Gampong Teungoh, dan Blang Sapek.
Sedangkan di Kecamatan Seunagan Timur terdiri dari Desa Blang Preh dan di Kecamatan Darul Makmur meliputi Desa Gunong Cut, Kuta Trieng.
Imran mengatakan penanganan yang dilakukan pihaknya tersebut diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting bagi kalangan anak, termasuk pemberian asupan gizi guna meningkatkan pertumbuhan anak sejak dari bayi.
Selin itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada pasangan calon pengantin guna diberikan edukasi tentang pola hidup sehat, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat agar dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, termasuk memberikan asupan gizi yang baik dan sehat terhadap bayi hingga balita.
“Sebetulnya stunting ini bisa dicegah pada anak usia dibawah dua tahun, asalkan sejak dari lahir dan balita diberikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan tumbuh kembang anak sejak dini,” kata Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Ada sekitar 30 desa di Kabupaten Nagan Raya yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting pada tahun ini,” kata Koordinator Program BKKBN wilayah Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh, Imran di Meulaboh, Selasa.
Ia menjelaskan, ada pun 30 lokasi desa di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh yang menjadi fokus intervensi kegiatan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi, kata dia masing-masing di Kecamatan Seunagan meliputi Desa Krueng Mangkom, Rambong Rayeuk, Blang Puuk Nigan, Kuta Rambong, Kuta Kumbang, Nigan, serta Krueng Ceh.
Kemudian di Kecamatan Tadu Raya meliputi Pasie Luah, Gunong Geuleugo, Gunong Kupok, Gunong Sapek, Simpang Jaya, dan Cot Mue.
Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang terdiri dari Desa Babah Suak, Blang Puuk, Kuta Teungoh, Blang Meurandeh.
Kecamatan Kuala Pesisir terdiri dari Desa Lueng Teuku Ben, Purwodadi, Cot Rambong, Kubang Gajah, Kuala Tuha, Padang Panyang, serta Arongan.
Kecamatan Suka Makmue terdiri dari Desa Meureubo, Gampong Teungoh, dan Blang Sapek.
Sedangkan di Kecamatan Seunagan Timur terdiri dari Desa Blang Preh dan di Kecamatan Darul Makmur meliputi Desa Gunong Cut, Kuta Trieng.
Imran mengatakan penanganan yang dilakukan pihaknya tersebut diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting bagi kalangan anak, termasuk pemberian asupan gizi guna meningkatkan pertumbuhan anak sejak dari bayi.
Selin itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada pasangan calon pengantin guna diberikan edukasi tentang pola hidup sehat, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat agar dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, termasuk memberikan asupan gizi yang baik dan sehat terhadap bayi hingga balita.
“Sebetulnya stunting ini bisa dicegah pada anak usia dibawah dua tahun, asalkan sejak dari lahir dan balita diberikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan tumbuh kembang anak sejak dini,” kata Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022