Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh menggelar pemantapan penguasaan bahasa Arab bagi mahasiswa kampus itu selama 20 hari di tengah proses belajar semester genap.
Direktur ADI Aceh Abizal M Yati, Sabtu, mengatakan bahwa program ini merupakan implementasi dari hasil kerjasama Akademi Dakwah Indonesia Aceh dengan Darul Lughah Aceh (DLA) yang tertuang dalam kesepakatan bersama pada April 2022 lalu.
“Kegiatan ini digelar dengan mempertimbangkan kebutuhan pemahaman mendalam bahasa Arab sebagai alat komunikasi dan berdakwah, selain itu juga perlunya kemahiran dalam menggunakannya dalam kebutuhan dakwah sehari-hari,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Sebanyak 26 orang mahasiswa ADI Aceh mengikuti program ini secara intensif selama 20 hari. Proses belajar mengajar berlangsung di asrama ADI putra dan ADI putri.
Dua pakar dari DLA yang dihadirkan yaitu Ustadz Hamid dan Ustadzah Ana NurAzizah. Kata dia, kedua pengajar ini mengajar dengan metode belajar yang komprehensif dan terukur.
“Sejak pembukaan dimulainya pelatihan ini pada Selasa (17/5) lalu, sudah tampak perkembangan yang signifikan terhadap penguasaan bahasa dan penggunaannya dalam praktek di kelas dan di asrama,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur ADI Bidang Akademik Rahmadon Tosari Fauzi mengatakan penghentian sementara proses belajar semester genap ini harus dimanfaatkan dengan baik, untuk mengikuti program pemanfaatan bahasa arab itu sehingga mendapatkan hasil maksimal.
"Kita berharap proyek ini berhasil efektif, makanya kita fokus 100 persen pada kegiatan yang telah difasilitasi penuh oleh DLA ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Aceh Tgk Muhammad AR mengatakan program ini hendaknya dipantau hingga tuntas. Tentu dengan memberikan perhatian khusus pada setiap kebutuhan penunjang berupa media dan sarana yang dibutuhkan mahasiswa.
"Alhamdulillah, ini program yang sangat bagus, kita semua support dan juga memberikan kesempatan kepada semua muhsinin untuk sharing dan kontribusi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Direktur ADI Aceh Abizal M Yati, Sabtu, mengatakan bahwa program ini merupakan implementasi dari hasil kerjasama Akademi Dakwah Indonesia Aceh dengan Darul Lughah Aceh (DLA) yang tertuang dalam kesepakatan bersama pada April 2022 lalu.
“Kegiatan ini digelar dengan mempertimbangkan kebutuhan pemahaman mendalam bahasa Arab sebagai alat komunikasi dan berdakwah, selain itu juga perlunya kemahiran dalam menggunakannya dalam kebutuhan dakwah sehari-hari,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Sebanyak 26 orang mahasiswa ADI Aceh mengikuti program ini secara intensif selama 20 hari. Proses belajar mengajar berlangsung di asrama ADI putra dan ADI putri.
Dua pakar dari DLA yang dihadirkan yaitu Ustadz Hamid dan Ustadzah Ana NurAzizah. Kata dia, kedua pengajar ini mengajar dengan metode belajar yang komprehensif dan terukur.
“Sejak pembukaan dimulainya pelatihan ini pada Selasa (17/5) lalu, sudah tampak perkembangan yang signifikan terhadap penguasaan bahasa dan penggunaannya dalam praktek di kelas dan di asrama,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur ADI Bidang Akademik Rahmadon Tosari Fauzi mengatakan penghentian sementara proses belajar semester genap ini harus dimanfaatkan dengan baik, untuk mengikuti program pemanfaatan bahasa arab itu sehingga mendapatkan hasil maksimal.
"Kita berharap proyek ini berhasil efektif, makanya kita fokus 100 persen pada kegiatan yang telah difasilitasi penuh oleh DLA ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Aceh Tgk Muhammad AR mengatakan program ini hendaknya dipantau hingga tuntas. Tentu dengan memberikan perhatian khusus pada setiap kebutuhan penunjang berupa media dan sarana yang dibutuhkan mahasiswa.
"Alhamdulillah, ini program yang sangat bagus, kita semua support dan juga memberikan kesempatan kepada semua muhsinin untuk sharing dan kontribusi,” katanya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022