Olympique Lyonnais Feminine menjadi juara Liga Champions Putri 2021/2022 setelah mengalahkan Barcelona Femini 3-1 dalam final yang digelar di Stadion Juventus, Torino, Italia pada Minggu dini hari WIB.
Lyon langsung unggul tiga gol berkat Amandine Henry, Ada Hegerberg dan Catarina Macario. Barcelona memperkecil ketertinggalan lewat gol dari pemenang Ballon d'Or Alexia Putellas, lapor laman resmi UEFA.
Ini gelar kedelapan yang diraih Lyon dalam Liga Champions Putri. Lyon adalah klub dengan gelar Liga Champions Putri terbanyak setelah menjuarai kompetisi tersebut pada musim 2010/2011, 2011/2012, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019 dan 2019/2020.
Barcelona dan Lyon saling serang pada awal babak pertama, namun Lyon langsung mencetak gol cepat pada menit ke-6 lewat tendangan jarak jauh Henry yang tidak bisa dihentikan kiper Barcelona, Sandra Panos. Skor 1-0 untuk klub Prancis.
Unggul satu gol membuat tim besutan Sonia Bompastor itu semakin percaya diri membangun serangan.
Hasilnya, Lyon kembali sukses merobek gawang Barca pada menit ke-23. Kali ini gol dicetak oleh Ada Hagerberg lewat sundulannya di depan gawang setelah menerima umpan silang Selma Bacha dari sisi kiri. Kedudukan menjadi 2-0.
Hanya selang 10 menit atau tepatnya pada menit 33, Barcelona kemasukan gol ketiga. Giliran Hagerberg memberikan umpan ke Macario di kotak penalti, tendangannya kaki kirinya sempat diblok pemain Barca. Namun, bola tetap bergulir masuk ke gawang untuk mengubah skor menjadi 3-0.
Barcelona akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-41 lewat gol yang dicetak Alexia Putellas setelah menyambar umpan silang Caroline Graham Hansen dari sisi kanan. Skor menjadi 3-1.
Memasuki babak kedua, Barcelona Femeni mencoba mengejar ketertinggalan. Kali ini tim yang diarsiteki Giraldez Costas itu bermain sabar dalam melancarkan serangannya dengan menguasai penguasaan bola. Namun Lyon tetap unggul 3-1 sehingga keluar sebagai juara Liga Champions Putri musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Lyon langsung unggul tiga gol berkat Amandine Henry, Ada Hegerberg dan Catarina Macario. Barcelona memperkecil ketertinggalan lewat gol dari pemenang Ballon d'Or Alexia Putellas, lapor laman resmi UEFA.
Ini gelar kedelapan yang diraih Lyon dalam Liga Champions Putri. Lyon adalah klub dengan gelar Liga Champions Putri terbanyak setelah menjuarai kompetisi tersebut pada musim 2010/2011, 2011/2012, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019 dan 2019/2020.
Barcelona dan Lyon saling serang pada awal babak pertama, namun Lyon langsung mencetak gol cepat pada menit ke-6 lewat tendangan jarak jauh Henry yang tidak bisa dihentikan kiper Barcelona, Sandra Panos. Skor 1-0 untuk klub Prancis.
Unggul satu gol membuat tim besutan Sonia Bompastor itu semakin percaya diri membangun serangan.
Hasilnya, Lyon kembali sukses merobek gawang Barca pada menit ke-23. Kali ini gol dicetak oleh Ada Hagerberg lewat sundulannya di depan gawang setelah menerima umpan silang Selma Bacha dari sisi kiri. Kedudukan menjadi 2-0.
Hanya selang 10 menit atau tepatnya pada menit 33, Barcelona kemasukan gol ketiga. Giliran Hagerberg memberikan umpan ke Macario di kotak penalti, tendangannya kaki kirinya sempat diblok pemain Barca. Namun, bola tetap bergulir masuk ke gawang untuk mengubah skor menjadi 3-0.
Barcelona akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-41 lewat gol yang dicetak Alexia Putellas setelah menyambar umpan silang Caroline Graham Hansen dari sisi kanan. Skor menjadi 3-1.
Memasuki babak kedua, Barcelona Femeni mencoba mengejar ketertinggalan. Kali ini tim yang diarsiteki Giraldez Costas itu bermain sabar dalam melancarkan serangannya dengan menguasai penguasaan bola. Namun Lyon tetap unggul 3-1 sehingga keluar sebagai juara Liga Champions Putri musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022