Meulaboh (ANTARA Aceh) - Tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Barat Cut Agam menyatakan optimisnya bahwa pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara Barat Selatan (ALABAS) terbentuk pada 2016, sehingga pembangunan secara nasional semakin membaik.

"Kami yakin dan percaya Provinsi Aceh segera mekar pada 2016, Komisi II DPR-RI sudah selesai, hanya menanti aturan main selanjutnya. ALA dan ABAS sudah sepakat menyatu dan pemerintah pusatpun setuju untuk satu provinsi baru di Aceh," katanya di Meulaboh, Rabu.

Saat ditemui di kantor DPR Kabupaten Aceh Barat, Cut Agam menyampaikan, pemekaran bukan untuk kepentingan elit politik, namun tujuan akhirnya adalah membuat rakyat di Aceh sejahtera dengan terjadinya pemerataan pembangunan.

Kata dia, saat ini Aceh yang terdiri dari 23 kabupaten/kota, letak geografisnya begitu besar dan luas sehingga sulit dilakukan pembangunan yang merata, selain itu peran legislatif sangat kecil mengawasi pembangunan karena jarak pelayanan yang cukup jauh.

Contoh kecil disampaikannya, pemekaran kabupaten/kota di Aceh memperlihatkan bukti nyata bahwa daerah yang dimekarkan lebih cepat maju pembangunan, hal itu dikarenakan pembangunan dapat diawasi, pelayanan pemerintah lebih dekat, tenaga kerja tertampung dan serapan anggaran dari pusat untuk daerah lebih besar.

"Kalau tidak bisa melihat dan mengawasi pembangunan, bagaiaman kita membuat rakyat sejahtera. Pembentukan provinsi baru cukup berarti, jangan dikatakan ini karena kepentingan elit politik, ini untuk masa depan anak cucu kita," tegasnya.

Cut Agam menjelaskan, perjuangan terbentuknya pemekaran Aceh telah dilakukan sejumlah tokoh pemrakarsa sejak 2003, namun selalu terbentur dengan agenda politik, malahan pernah masuk dalam grend desain rencana pemekaran pada tahun sebelumnya.

Karena itu, setelah adanya lampu hijau pada 2016 ini, semua pihak diajak untuk mendukung, baik dari wilayah Aceh Leuser Antara (ALA) maupun ABAS, semua tokoh politik harus menyatu untuk mempercepat pembangunan daerah dan nasional secara umum.

Politisi dari Aceh berada di tingkat pusat, baik di DPD maupun Komisi II DPR-RI diharapkan, untuk terus mengawal mewujudkan pemekaran Aceh ini, sehingga perjuangan sejumlah tokoh pemrakarsa yang sudah diujung senja berbuah terwujud.

"Bukan Cut Agam yang duduk memimpin disini, saya sudah usia senja berharap ini dapat segera terwujud untuk anak cucu kita semua. Bagaimana pusat pemerintahan Provinsi Aceh saat ini terbangun, begitu pula kita nanti disini bila Provinsi ALABAS sudah terwujud," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016