Washington, 8/1 (Antara/AFP) - Amerika Serikat Selasa mengatakan pihaknya akan mengirim 800 tentara lagi ke Korea Selatan sementara sekutu itu memperingatkan Korea Utara untuk tidak melakukan provokasi, saat kekhawatiran meningkat atas stabilitas pemerintah itu.
Di tengah-tengah kecemasan setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un mengeksekusi pamannya ,Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan Menlu Korsel Yun Byung-Se di Washington dan mengatakan"tidakĀ  ada perpecahan" antara kedua negara.

"Kami tetap berjanji penuh untuk membela Republik Korea, termasuk melalui pencegahan serangan dan menempatkan sepenuhnya kemampuan militer AS," kata Kerry mengacu pada nama Korsel.

"Kami akan terus memodernisasi kemampuan kami agar kami siap menghadap setiap ancaman," kata Kerry.

Pentagon mengatakan Angkatan Darat AS akan mengirim 800 tentara lagi bersama dengan kendaraan-kendaraan lapis baja dan tank-tank mulai bulan depan ke kamp-kamp Hovey dan Stanley dekat garis demarkasi dengan Korut.

Penggelaran bergilir itu dari Batalyon I, Resimen Kavaleri XII adalah bagian dari perubahan strategi AS ke arah kawasan Asia-Pasifik" dan memungkinkan tanggapan lebih luas lebih dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhan operasional," kata Pentagon dalam satu pernyataan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014