Petani diminta tidak melepas ternak menyusul jumlah kasus hewan ternak terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 102 ekor kata pejabat setempat.

 “Angka terkonfirmasi gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Aceh Jaya meningkat sejak beberapa hari terakhir karena petani masih melepasliarkan hewan ternaknya,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Jaya, Dailami di Calang, Selasa.

Ia menjelaskan kasus sapi yang terkena PMK tersebut memang meningkat namun angka kesembuhan juga signifikan yakni yang sudah sembuh sebanyak 56 ekor.

"Kita sudah berupaya menol kan kasus PMK tersebut dengan mendirikan posko di perbatasan Aceh Jaya dan memberikan vitamin dan obat-obatan, namun belum begitu sembuh mereka kembali melepas kembali hewan mereka," Katanya.

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya membantu masyarakat untuk menyembuhkan sejumlah sapi yang terkena PMK, dengan memberikan multivitamin terhadap sapi tersebut.

Ada sejumlah kecamatan yang sapi terkena PMK yaitu di Kecamatan Jaya, 16 ekor yang sembuh 7 ekor,Darul Hikmah 2 ekor, Setia Bakti 26 ekor yang sembuh 11, Krueng Sabee 2, Panga 26 yang sembuh 21, Teunom 30 yang sembuh 17 sedangkan angka kematian masih kosong.

Karena itu pihaknya berharap petani untuk patuh dengan tidak melepasliarkan hewannya di alam bebas sehingga upaya menekan kasus PMK dapat terwujud di kabupaten itu.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022