Takengon, Aceh Tengah (ANTARA Aceh) - Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara meminta Pemerintah Aceh agar dapat menjadikan pacuan kuda sebagai agenda tahunan di tingkat Provinsi Aceh.

"Masyarakat akan sangat gembira bila pacuan kuda dapat dijadikan agenda tahunan Provinsi Aceh, khususnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI setiap tahun," katanya di Takengon, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penutupan pacuan kuda tradisional Gayo yang digelar dalam rangka HUT Kota Takengon ke 439 yang ditutup secara resmi oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Khairul Asmara menjelaskan pacuan kuda tradisional yang digelar di Daerah Dataran Tinggi Gayo merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat.

"Kami menilai event ini sangat tepat untuk menjadi agenda provinsi sebab kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat," katanya.

Ia menambahkan lomba pacuan kuda tradisonal tersebut diselenggarakan empat kali dalam setahun yakni satu kali di Bener Meriah, satu kali di Gayo Lues dan dua kali di Kabupaten Aceh Tengah.  
 
Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan usulan tersebut akan menjadi perhatian dari pihaknya.

"Kami akan mempertimbangkan usulan tersebut," katanya.

Dalam kegiatan penutupan lomba pacuan kuda tradisional Gayo tersebut juga hadir Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh dan unsur Forkopimda Aceh Tengah.    
 
Lomba Pacuan kuda tradisional Gayo yang berlangsung 22-28 Februari 2016 di Arena Pacuan Kuda HM Hasan Gayo itu diikuti oleh kuda-kuda terbaik dari tiga kabupaten serumpun yakni Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016