Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh menyebutkan setiap jamaah calon haji asal daerah provinsi paling barat Indonesia itu akan mendapatkan langsung dana wakaf Baitul Asyi sebesar Rp4,5 juta setelah dua hari berada di Mekkah.
“Wakaf Baitul Asyi yang didapatkan sebanyak 1.200 Riyal Arab Saudi per jamaah atau sekitar Rp4,5 juta,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal di Banda Aceh, Selasa.
Iqbal mengatakan para jamaah akan menerima dana wakaf saat tiba di penginapan masing-masing, setelah dua hari berada di Mekkah.
Wakaf ini akan diserahkan langsung oleh pengurus wakaf, dan diterima langsung oleh penerima tanpa boleh diwakili.
“Tidak boleh diwakili pihak manapun, diserahkan oleh pengurus atau nazir wakaf Habib Bugak Asyi,” kata Iqbal.
Wakaf Baitul Asyi ini tersebut merupakan wakaf Habib Bugak Asyi, yang sekarang disebut wakaf Baitul Asyi atau wakaf rumah Aceh.
Wakaf yang usianya sudah 200 tahun lebih ini dulunya merupakan wakaf kecil. Namun seiring waktu, wakaf ini terus berkembang menjadi wakaf produktif yakni berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Mekkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram.
Dan wakaf ini selalu diberikan kepada setiap jamaah haji asal provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu.
Pada musim haji tahun ini Aceh, Kemenag Aceh akan memberangkatkan jamaah sebanyak 1.988 orang ditambah petugas sebanyak 34 orang, sehingga total 2.022 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
“Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara,” katanya.
Aceh akan memberangkatkan kloter pertama pada Rabu (15/6) sekitar pukul 01.25 WIB dini hari. Saat ini para jamaah kloter pertama sudah memasuki asrama haji Embarkasi Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Wakaf Baitul Asyi yang didapatkan sebanyak 1.200 Riyal Arab Saudi per jamaah atau sekitar Rp4,5 juta,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal di Banda Aceh, Selasa.
Iqbal mengatakan para jamaah akan menerima dana wakaf saat tiba di penginapan masing-masing, setelah dua hari berada di Mekkah.
Wakaf ini akan diserahkan langsung oleh pengurus wakaf, dan diterima langsung oleh penerima tanpa boleh diwakili.
“Tidak boleh diwakili pihak manapun, diserahkan oleh pengurus atau nazir wakaf Habib Bugak Asyi,” kata Iqbal.
Wakaf Baitul Asyi ini tersebut merupakan wakaf Habib Bugak Asyi, yang sekarang disebut wakaf Baitul Asyi atau wakaf rumah Aceh.
Wakaf yang usianya sudah 200 tahun lebih ini dulunya merupakan wakaf kecil. Namun seiring waktu, wakaf ini terus berkembang menjadi wakaf produktif yakni berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Mekkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram.
Dan wakaf ini selalu diberikan kepada setiap jamaah haji asal provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu.
Pada musim haji tahun ini Aceh, Kemenag Aceh akan memberangkatkan jamaah sebanyak 1.988 orang ditambah petugas sebanyak 34 orang, sehingga total 2.022 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
“Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara,” katanya.
Aceh akan memberangkatkan kloter pertama pada Rabu (15/6) sekitar pukul 01.25 WIB dini hari. Saat ini para jamaah kloter pertama sudah memasuki asrama haji Embarkasi Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022