Warga nelayan Lhok Ie Meulee Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang menggelar khanduri laot (kenduri laut) sebagai ungkapan rasa syukur, dan nelayan juga dilarang melaut selama tiga hari.

Panglima Laot Gampong Ie Meulee Saiful Bahri, Rabu, mengatakan kegiatan yang merupakan tradisi masyarakat Aceh ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan pihaknya setiap tahun.

"Khanduri Laot ini adalah bentuk rasa syukur kami para nelayan kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki berupa hasil tangkapan ikan,” kata Saiful, di kawasan Ie Meulee, Kota Sabang.

Kegiatan ini diawali dengan doa bersama, zikir dan memberikan santunan kepada anak yatim Sabang. Kemudian dilanjutkan dengan Dalail Khairat dari Babul Ilmi, serta diakhiri dengan makan bersama masyarakat dan para nelayan Lhok Ie Meulee.

"Sama seperti daerah lain di Kota Sabang, setiap melaksanakan tradisi ini, para nelayan tidak dibolehkan melaut selama tiga hari,” katanya.

Jika terdapat nelayan yang melanggar ketentuan ini, kata dia, maka akan dikenakan sanksi adat berupa penyitaan boat nelayan tersebut selama tujuh hari.

Ia berharap kegiatan ini menjadi berkah bagi semua orang serta nelayan Bale Pasi Ie Meulee yang mencari rezeki di laut, aman, dan terhindar dari segala marabahaya, juga memperoleh rezeki yang berlimpah.

 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari/Khalis

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022