Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Guru besar Daffodil International University Bangladesh, Prof Madya Masud Ibn Rahman mengatakan masyarakat Aceh memiliki potensi mengembangkan bisnis sosial.

"Mengembangkan bisnis sosial di Aceh sangat memungkinkan. Mulailah dengan bisnis skala kecil. Dan fokuslah mengembangkannya," ungkap Prof Madya Masud di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut dikemukakan Prof Madya Masud pada seminar bisnis sosial yang diselenggarakan Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI)  Banda Aceh. Seminar dihadiri seratusan mahasiswa dan dosen universitas tersebut.

Prof Madya Masud mengatakan, bisnis sosial ini dikembangkan berdasarkan permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Dari masalah tersebut, pelaku usaha mengembangkan ide bisnisnya untuk memberikan solusi sosial kepada masyarakat.

Menurut Prof Madya Masud, konsep bisnis sosial tidak jauh berbeda dengan bisnis pada umumnya. Hanya saja yang menjadi tumpuan utama bisnis sosial adalah untuk menjawab berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

"Di Daffodil International University, kami melahirkan dua ribuan entrepreneur muda yang bergerak di bisnis ini. Bisnis sosial ini mampu menjawab permasalahan sosial masyarakat," kata dia.

Ia mencontohkan bisnis sosial yang sukses dikembangkan seperi produksi susu yogurt bagi masyarakat miskin. Produk susu diberi label Shakti Yogurt ini dijual tanpa merek dan kemasan berbeda dengan produk sejenis yang dipasarkan secara komersial.

"Produk ini disasar untuk menjawab masalah malanutrisi bagi kalangan anak-anak dan balita di Bangladesh," ungkap Prof Madya Masud yang juga Ketua Bisnis Sosial Daffodil International University.

"Bisnis sosial juga bertujuan untuk profit, tetapi profitnya tidak untuk dinikmati oleh orang perorangan. Profit bisnis sosial dimanfaatkan untuk masyarakat," kata dia.

Prof Madya Masud juga mencontohkan pelopor bisnis sosial Prof Muhammad Yunus. Peraih Nobel asal Bangladesh berhasil mengembangkan Grameen Bank sebagai lembaga mikro tanpa agunan.

"Kini, Prof Muhammad Yunus terus mengampanyekan bisnis sosial di sejumlah negara seperti di kawasan Amerika Latin, Jepang, Eropa, dan kawasan Asia lainnya," kata dia.

Sementara itu, Rektor UUI Prof Adjunct Marniati MKes yang diwakili Wakil Rektor III UUI Donny Arief Sumarto mengatakan seminar tersebut merupakan implementasi kerja sama UUI dengan Daffodil International University Bangladesh.

Selain itu, Donny berharap mahasiswa yang menghadiri dan mengikuti seminar tersebut bisa menyerap pengetahuan dan pengalaman bisnis sosial serta mengembangkannya di Aceh
    
"Kami juga berharap mahasiswa UUI ke depan lebih berperan dalam entrepreneur dan mengembangkan bisnis sosial guna menjawab masalah sosial di masyarakat," kata Donny Arief Sumarto.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016