Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh menyatakan telah memproduksi sebanyak 11 ton benih padi sumber kelas SS dan benih sebar kelas ES selama 2022 ini. 

Penyuluh Pertanian BPTP Aceh Firdaus, di Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa 11 ribu kg yang sudah menjadi benih tersebut terdiri dari benih sumber inpari 45 sebanyak 4.500 kg dan benih sebar Inpari 30 dan inpari 45 mencapai 6.500 kg.

"Semua itu sekarang sudah menjadi benih karena sudah lulus hasil uji laboratorium, dan sudah ada labelnya," kata Firdaus.

Firdaus menyampaikan, selain benih padi, BPTP Aceh juga telah menghasilkan benih kedelai sebanyak seribu kg, hanya saja untuk jagung masih dalam proses.

"Kedelai juga sudah ada seribu kg menjadi benih, dan untuk jagung masih tahap produksi," ujarnya.

Firdaus menyatakan, produksi benih padi sumber inpari 45 tersebut sebenarnya lebih sedikit dari target yang diharapkan yakni lima ribu kg. Hal itu karena kondisi produksi padi di Aceh Besar yang sedikit menurun akibat perubahan iklim. 

"Jadi ada benih yang kurang syarat menjadi benih ada sekitar 500 kg, sehingga yang yang lulus menjadi benih hanya 4.500 kg," katanya.

Firdaus menambahkan, benih tersebut nantinya akan dijual untuk menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta diberikan bantuan kepada para kelompok tani di Aceh. 

"Pada musim tanam ini, di lapangan tahap semai benih, BPTP aceh akan memproduksi benih sumber padi label putih sebanyak 5 ton," demikian Firdaus.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022