Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengingatkan jamaah calon haji agar tetap disiplin dan hemat energi menjelang puncak haji 2022.
"Jadi yang sekarang masih sehat segar bugar tolong disiplin waktu, hemat energi jangan sampai terlalu memforsir tenaga untuk kegiatan yang kurang relevan tetapi pas puncak haji tidak bisa hadir di tempatnya," kata Hilman di Mekkah, Jumat (1/7).
Ia mengingatkan jamaah calon haji betul-betul bisa mengoptimalkan kehadirannya di Arafah untuk melaksanakan wukuf dan rangkaian haji lainnya.
Baca juga: Jamaah haji tidak perlu antre lama karena toilet di Armuzna diperbanyak
Hilman saat meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah untuk memitigasi wukuf di Arafah terkait calon haji yang meninggal maupun yang sakit perlu disafari wukuf.
"Kita sedang hitung betul siapa yang meninggal, siapa yang mungkin sampai tanggal 4 Juli tidak mungkin untuk pergi sendiri ada yang pakai kursi roda," kata dia.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana mengatakan seluruh tenaga kesehatan difokuskan untuk puncak haji di Arafah, Muzdhallifah, dan Mina (Armuzna) begitu juga dengan obat-obatan dan peralatan mencukupi.
Baca juga: Tim kesehatan khusus Masjidil Haram bagikan masker ke jamaah haji Indonesia
"Insya Allah tenaga dan obat-obatan cukup, ada peralatan yang kita sewa dari sini memperkuat kita di Armuzna," kata Budi.
Tenaga kesehatan saat ini, baik yang berada di Mekkah maupun Madinah melakukan survei mengenai titik-titik yang akan ditempati.
Terdapat sebanyak 782 tenaga kesehatan dengan dokter spesialis sebanyak 48 orang dan 67 dokter umum yang tergabung dalam KKHI.
Baca juga: Ini tradisi unik calon haji di Tanah Haram
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Muhammad Imran menjelaskan untuk Arafah disiapkan satu klinik utama di tenda misi haji dan empat klinik satelit yang tersebar di setiap maktab di Arafah.
"Di Muzdhallifah ada 10 pos yang ditempatkan di masing-masing titik keluar setiap maktab," kata Imran.
Sementara di Mina disiapkan satu klinik utama di depan terowongan Muaisim dan 10 titik bergerak (mobile) dari Emergency Medical Team (EMT) dan tim Promosi Kesehatan (Promkes).
"Promkes akan bergerak di tenda-tenda untuk memberikan penyuluhan di Arafah maupun Mina. EMT akan berada di sepanjang jalur Jamarat baik atas jalur terowongan maupun jalur bawah yang melalui King Abdul Aziz Road," kata Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022