Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menyatakan akan mengupayakan peningkatan kearifan lokal dalam muatan lokal (mulok) di seluruh sekolah SD dan SMP Kota Banda Aceh pada tahun ajaran baru 2022/2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri di Banda Aceh, Jumat akan meningkatkan muatan lokal kearifan lokal, khususnya penguasaan membaca Al-Qur'an dan berbahasa Aceh sesuai permintaan dari Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.

"Dinas pendidikan akan menyahuti dan mengakomodasi permintaan Pj wali kota tersebut di dalam kegiatan muatan lokal sekolah masing-masing," katanya di Banda Aceh.

Ia menjelaskan muatan lokal tersebut sudah dilaksanakan dan berdayakan, tetapi permintaan Pj Wali Kota upaya peningkatan tersebut menyasar siswa yang dulunya belum bisa mengaji dan berbahasa Aceh dan juga merata ke siswa lainnya.

"Permintaan beliau harus bisa disasar agar semua anak bisa," katanya.

Ia berharap pihaknya bersama seluruh sekolah SD dan SMP di Banda Aceh nantinya selain melaksanakan program merdeka belajar dapat mengakomodasi muatan lokal seperti yang diharapkan Penjabat Wali Kota Banda Aceh.

"Jadi, inilah PR kami dari Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan ke depan bisa mensinergikan kegiatan-kegiatan muatan lokal ini dengan kegiatan kurikulum merdeka belajar," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2022/2023 di Kota Banda Aceh mulai pada 15 Juli 2022. Kegiatan pembelajaran tersebut bisa kembali dilaksanakan secara luring karena ketercapaian vaksin anak sudah lebih baik dan saat ini Banda Aceh masuk ke dalam kategori zona hijau.

"Kita sudah memenuhi kuota vaksin dan kita akan terus tingkatkan ketercapaian vaksin booster baik untuk anak-anak yang telah memenuhi syarat maupun guru-gurunya," katanya.

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022