Subulussalam (ANTARA Aceh) - Masyarakat Kota Subulussalam, Aceh, dalam dua bulan terakhir ini mengeluhkan seringnya pemadaman listrik sampai sembilan kali sehari, sehingga mengganggu aktivitas mereka.

Warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Rahmin Bancin di Subulussalam, Jumat mengatakan, jaringan listrik PLN masih sering mengalami hidup mati mulai pagi pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB.

Kondisi serupa juga terjadi saat waktu Shalat Maqrib tiba, lalu kembali terulang pada pukul 21.00 WIB sampai jam 23.00 WIB terus mengalami hidup mati.

Tidak hanya di Suka Makmur, beberapa desa tetangga juga mengalami hal yang sama seperti Desa Makmur Jaya, Multi Makmur, Pasir Panjang, Sikalondang dan Buluh Dori, termasuk separuh masyarakat Subulussalam Barat arah menuju Suka Makmur juga mengalami hal serupa.

Rahmin mengatakan akibat kondisi ini ratusan warga di sana berencana melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor PLN Cabang Kota Subulussalam  memprotes kondisi jaringan listrik mati hidup yang sudah begitu lama tanpa ada penanganan serius dari pihak terkait.

"Tidak ada angin, tidak hujan cuaca bagus sekali tapi lampu terus-terusan mati," ucap Rahmin.

Camat Longkib Hal Haris mengaku hal serupa juga terjadi di wilayahnya sejak setahun terakhir jaringan listrik masih saja hidup mati rata-rata mencapai lima kali dalam satu hari.

Parahnya lagi, kata Ha Haris sinyal jaringan telkomsel juga ikut mati pada saat aliran listrik padam di daerah paling pinggir tersebut.

Ia mengaku heran kenapa hal ini bisa terjadi padahal masyarakat Longkib sudah 100 persen menggunakan listrik prabayar.

"Kami berharap kondisi mati idup ini segera bisa diatasi karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk jam kerja di kantor," ungkapnya.

Di Kecamatan Sultan Daulat kondisi ini sudah berlangsung hampir dua bulan dikeluhkan masyarakat yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan itu. Aliran listrik di sana hidup mati  minimal lima kali sehari.

"Di daerah kami juga sering sekali mati lampu bahkan sampai berjam-jam lamanya," kata Camat Sultan Daulat Khairunnas.

Ketika jaringan listrik PLN padam  aktivitas masyarakat sangat terganggu bahkan mengancam kerusakan alat elektronik rumah tangga seperti TV, AC, kulkas, rice cooker dan peralatan lainnya.

"Termasuk sinyal HP juga hilang ini sangat menanggu," kata warga Sultan Daulat, Andong Maha.

Belum ada tanggapan resmi dari Manager PLN Cabang Kota Subulussalam, Lucky Kurniadi meski sudah dihubungi via telephone berulang kali, begitu juga pesan singkat yang dikirim wartawan tidak dibalas.

Sementara bagian pelayanan Rusdi berhasil dikonfirmasi dan sempat mendengarkan keluhan masyarakat terkait kondisi listrik mati hidup.

Namun yang bersangkutan tidak menanggapi keluhan itu dan meminta wartawan menanyakan hal itu kepada rekannya yang bernama Nobel.

"Coba tanyakan sama Nobel bagian pelayanan se Kota Subulussalam nanti saya kirim nomor handphonenya," kata Rusdi.

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016