Ketua Komisi V DPR Aceh M Rizal Falevi Kirani meminta pengurus cabang olahraga yang masuk dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 berkonsentrasi membina atlet, bukan pada persiapan pelaksanaan kegiatannya.
"Kita meminta semua pengurus cabang olahraga untuk lebih berkonsentrasi membina atlet," kata Rizal Falevi Kirani dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu.
Falevi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor masuk dalam daftar kepanitiaan pelaksanaan PON.
Kata Falevi, keterlibatan mereka memang bukan kesalahan, bahkan KONI pusat juga tidak melarangnya. Hanya saja hal itu dapat mengganggu persiapan Aceh sebagai tuan rumah.
“Kita ingin berprestasi di PON. Jangan sampai sukses kegiatan PON tapi tidak sukses prestasi. Makanya, ketua Pengprov sebaiknya urus saja atlet agar berprestasi,” ujarnya.
Falevi juga sepakat dengan Ketua DPR Aceh Saiful Bahri atau yang akrab disapa Pon Yahya yang meminta supaya panitia besar (PB) PON wilayah Aceh harus diisi oleh orang-orang yang mampu bekerja secara profesional.
Seperti diketahui, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman telah resmi melantik panitia besar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 Aceh-Sumut wilayah Aceh pada Selasa (2/8) lalu.
Saat itu, Marciano Norman juga meminta pengurus KONI Aceh lebih berkonsentrasi terhadap pembinaan atlet yang akan berjuang pada PON 2024 nantinya. Pekerjaan harus dilakukan secara simultan.
Marciano mengatakan, sebagian besar pengurus KONI Aceh terlibat dalam kepanitiaan besar tersebut, tetapi jangan sampai dilupakan bahwa KONI memiliki tugas berat bagaimana mempersiapkan kontingen Aceh juga baik.
"Sehingga pada PON 2024 nantinya Aceh tidak saja hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi juga harus berprestasi dan membanggakan," kata Marciano Noerman saat itu.
Marciano juga berharap pelaksanaan PON 2024 di Aceh tersebut dapat melahirkan atlet penerus yang berprestasi, dan itu merupakan salah satu beban serta amanah terhadap KONI Aceh untuk mewujudkannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kita meminta semua pengurus cabang olahraga untuk lebih berkonsentrasi membina atlet," kata Rizal Falevi Kirani dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu.
Falevi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor masuk dalam daftar kepanitiaan pelaksanaan PON.
Kata Falevi, keterlibatan mereka memang bukan kesalahan, bahkan KONI pusat juga tidak melarangnya. Hanya saja hal itu dapat mengganggu persiapan Aceh sebagai tuan rumah.
“Kita ingin berprestasi di PON. Jangan sampai sukses kegiatan PON tapi tidak sukses prestasi. Makanya, ketua Pengprov sebaiknya urus saja atlet agar berprestasi,” ujarnya.
Falevi juga sepakat dengan Ketua DPR Aceh Saiful Bahri atau yang akrab disapa Pon Yahya yang meminta supaya panitia besar (PB) PON wilayah Aceh harus diisi oleh orang-orang yang mampu bekerja secara profesional.
Seperti diketahui, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman telah resmi melantik panitia besar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 Aceh-Sumut wilayah Aceh pada Selasa (2/8) lalu.
Saat itu, Marciano Norman juga meminta pengurus KONI Aceh lebih berkonsentrasi terhadap pembinaan atlet yang akan berjuang pada PON 2024 nantinya. Pekerjaan harus dilakukan secara simultan.
Marciano mengatakan, sebagian besar pengurus KONI Aceh terlibat dalam kepanitiaan besar tersebut, tetapi jangan sampai dilupakan bahwa KONI memiliki tugas berat bagaimana mempersiapkan kontingen Aceh juga baik.
"Sehingga pada PON 2024 nantinya Aceh tidak saja hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi juga harus berprestasi dan membanggakan," kata Marciano Noerman saat itu.
Marciano juga berharap pelaksanaan PON 2024 di Aceh tersebut dapat melahirkan atlet penerus yang berprestasi, dan itu merupakan salah satu beban serta amanah terhadap KONI Aceh untuk mewujudkannya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022