Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sabang menyebut seluruh sekolah di wilayah Pulau Weh itu telah kembali memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswa penuh tanpa pembatasan.
"Iya, kita di Sabang sudah kembali terapkan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen. Tapi protokol kesehatan itu masih kita jaga," kata Kepala Disdikbud Sabang Desiana di Kota Sabang, Senin.
Ia menjelaskan, pada masa puncak pandemi, pemerintah menerapkan sistem pembelajaran secara daring dan tatap muka yang dilakukan secara terjadwal. Namun, untuk saat ini pembelajaran dapat dilakukan secara penuh, seperti halnya sebelum pandemi.
Kendati demikian, pihaknya juga meminta sekolah untuk memastikan agar setiap siswa telah mendapatkan vaksin COVID-19 baik dosis satu maupun dosis dua.
“Tetap menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan prokes, serta selalu mengarahkan murid untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Sabang Azizah yang mengatakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen sudah dimulai sejak tahun ajaran baru 2022/2023 pada Juli lalu.
Pihak sekolah tetap menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan prokes dengan baik. Kemudian juga memastikan guru, staf, serta pelajar dalam lingkungan sekolah sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.
Pembatasan atau penjadwalan sudah tidak ada lagi, sudah normal. Tapi protokol kesehatan tetap kita jaga, alat-alatnya juga kita sediakan, katanya.
“Anak-anak sebelum masuk kelas cuci tangan. Kita pastikan juga semua anak-anak sudah di vaksin, begitu pula guru-guru dan seluruh staf," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Iya, kita di Sabang sudah kembali terapkan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen. Tapi protokol kesehatan itu masih kita jaga," kata Kepala Disdikbud Sabang Desiana di Kota Sabang, Senin.
Ia menjelaskan, pada masa puncak pandemi, pemerintah menerapkan sistem pembelajaran secara daring dan tatap muka yang dilakukan secara terjadwal. Namun, untuk saat ini pembelajaran dapat dilakukan secara penuh, seperti halnya sebelum pandemi.
Kendati demikian, pihaknya juga meminta sekolah untuk memastikan agar setiap siswa telah mendapatkan vaksin COVID-19 baik dosis satu maupun dosis dua.
“Tetap menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan prokes, serta selalu mengarahkan murid untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Sabang Azizah yang mengatakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen sudah dimulai sejak tahun ajaran baru 2022/2023 pada Juli lalu.
Pihak sekolah tetap menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan prokes dengan baik. Kemudian juga memastikan guru, staf, serta pelajar dalam lingkungan sekolah sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.
Pembatasan atau penjadwalan sudah tidak ada lagi, sudah normal. Tapi protokol kesehatan tetap kita jaga, alat-alatnya juga kita sediakan, katanya.
“Anak-anak sebelum masuk kelas cuci tangan. Kita pastikan juga semua anak-anak sudah di vaksin, begitu pula guru-guru dan seluruh staf," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022