Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso mengajak mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, agar tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah akibat berita hoaks.
“Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa, agar tidak terprovokasi dan tergiring berita hoaks atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi menyebarkan kembali berita bohong yang sering beredar di sosial media,” kata Kapolres Pandji Santoso di depan mahasiswa baru, dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Kamis.
Di hadapan mahasiswa baru, Kapolres Pandji Santoso juga memaparkan tentang dampak bahayanya berita hoaks seperti ujaran kebencian, sara dan juga radikalisme.
Ia juga mengimbau mahasiswa baru agar tetap menjaga dan memelihara kesatuan dan persatuan antar umat beragama di NKRI.
Tak hanya itu, kapolres juga menjelaskan tentang berita hoaks, ujaran kebencian, isu sara dan radikalisme yang bertebaran di media sosial merupakan salah satu ancaman besar bagi bangsa Indonesia saat ini.
Dirinya berharap kepada mahasiswa yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada rekannya, keluarganya terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya.
Ia juga mengajak generasi muda agar terus berkomitmen untuk ikut serta membantu pemerintah dalam memberantas berita hoaks, demi terwujudnya perdamaian dan perubahan positif di lingkungan masyarakat, serta untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa, agar tidak terprovokasi dan tergiring berita hoaks atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi menyebarkan kembali berita bohong yang sering beredar di sosial media,” kata Kapolres Pandji Santoso di depan mahasiswa baru, dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Kamis.
Di hadapan mahasiswa baru, Kapolres Pandji Santoso juga memaparkan tentang dampak bahayanya berita hoaks seperti ujaran kebencian, sara dan juga radikalisme.
Ia juga mengimbau mahasiswa baru agar tetap menjaga dan memelihara kesatuan dan persatuan antar umat beragama di NKRI.
Tak hanya itu, kapolres juga menjelaskan tentang berita hoaks, ujaran kebencian, isu sara dan radikalisme yang bertebaran di media sosial merupakan salah satu ancaman besar bagi bangsa Indonesia saat ini.
Dirinya berharap kepada mahasiswa yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada rekannya, keluarganya terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya.
Ia juga mengajak generasi muda agar terus berkomitmen untuk ikut serta membantu pemerintah dalam memberantas berita hoaks, demi terwujudnya perdamaian dan perubahan positif di lingkungan masyarakat, serta untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022