Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah menyarankan kepada pelaku usaha koperasi di tanah rencong agar meningkatkan inovasi yang adaptif supaya dapat menghadapi tantangan zaman.
"Karena di era global ini mempertahankan sebuah koperasi mempunyai tantangan besar yang harus dihadapi. Maka perlu bertransformasi dengan inovasi yang adaptif," kata Taqwallah, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Taqwallah pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) koperasi ke 75 yang mengusung tema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan", di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Selain itu, Taqwallah juga meminta koperasi di Aceh terus berupaya mewujudkan wajah baru dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru yang lebih professional.
Usia yang ke 75 ini, kata Taqwallah, menandakan kematangan koperasi dalam berorganisasi dan kemampuan menjawab semua tantangan ekonomi berbasis kemasyarakatan.
Karena itu, dirinya berharap kepada pengelola koperasi serta pemerintah daerah untuk dapat mempertahan dan melakukan kaderisasi, profesionalitas hingga budaya koperasi yang telah berjalan baik selama ini.
"Paling susah mendidik kader baru. Saya harap kita semua, bisa lakukan apa yang kita bisa melakukannya. Karena bisa bertahan di era global sekarang ini berat," ujarnya.
Beratnya tantangan global, lanjut Sekda, maka pemerintah harus terus bergerak menggelorakan gerakan 'Ayo Berkoperasi' yang terhubung dengan program gerakan revolusi mental. Tujuannya untuk meningkatkan literasi perkoperasian, serta menarik minat generasi muda ikut berkoperasi.
Melalui koperasi, generasi muda, sebagai agen pembangunan bangsa dapat menambah pengalaman berusaha mereka, serta membangun karakter berbasis nilai gotong-royong.
Kemudian, tambah Taqwallah, pemerintah daerah juga perlu memberikan dukungan regulasi, karena itu menjadi satu langkah penting agar koperasi terus diminati serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat.
"Sehingga nantinya koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik," demikian Taqwallah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Karena di era global ini mempertahankan sebuah koperasi mempunyai tantangan besar yang harus dihadapi. Maka perlu bertransformasi dengan inovasi yang adaptif," kata Taqwallah, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Taqwallah pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) koperasi ke 75 yang mengusung tema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan", di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Selain itu, Taqwallah juga meminta koperasi di Aceh terus berupaya mewujudkan wajah baru dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru yang lebih professional.
Usia yang ke 75 ini, kata Taqwallah, menandakan kematangan koperasi dalam berorganisasi dan kemampuan menjawab semua tantangan ekonomi berbasis kemasyarakatan.
Karena itu, dirinya berharap kepada pengelola koperasi serta pemerintah daerah untuk dapat mempertahan dan melakukan kaderisasi, profesionalitas hingga budaya koperasi yang telah berjalan baik selama ini.
"Paling susah mendidik kader baru. Saya harap kita semua, bisa lakukan apa yang kita bisa melakukannya. Karena bisa bertahan di era global sekarang ini berat," ujarnya.
Beratnya tantangan global, lanjut Sekda, maka pemerintah harus terus bergerak menggelorakan gerakan 'Ayo Berkoperasi' yang terhubung dengan program gerakan revolusi mental. Tujuannya untuk meningkatkan literasi perkoperasian, serta menarik minat generasi muda ikut berkoperasi.
Melalui koperasi, generasi muda, sebagai agen pembangunan bangsa dapat menambah pengalaman berusaha mereka, serta membangun karakter berbasis nilai gotong-royong.
Kemudian, tambah Taqwallah, pemerintah daerah juga perlu memberikan dukungan regulasi, karena itu menjadi satu langkah penting agar koperasi terus diminati serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat.
"Sehingga nantinya koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik," demikian Taqwallah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022