Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pondok Pesantren Darul Ihsan, Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, terancam ambruk tergerus sungai setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat sepanjang Sabtu (14/5) hingga Minggu (15/5) malam.

Kepala Desa Pawoh, Labuhanhaji, Said Raballi Sara, di Tapaktuan, Senin mengatakan, untuk menghindari ambruknya komplek pesantren tersebut, perangkat desa bersama masyarakat melakukan gotong royong bersama menyusun batu besar di sepanjang bantaran sungai yang tergerus erosi.

"Erosi sungai sudah sangat lebar dan mengancam komplek Pesantren Darul Ihsan yang berjarak sekitar dua meter lagi. Jadi, bila tidak segera kita tangani, maka dikhawatirkan datangnya banjir susulan, karena saat ini sedang musim hujan," katanya.

Ia mengatakan, Pesantren Darul Ihsan ini merupakan pusat ilmu Agama Islam pengkajian Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara yang dipimpin oleh ulama terkemuka Syeh Amran Wally Al-Khalidi, dengan memiliki ribuan santri dari berbagai pelosok Tanah Air dan luar negeri.

"Selain swadaya masyarakat, ada juga bantuan donatur dari Jakarta. Donatur memberikan sumbangan material seperti batu-batu besar diangkut ke lokasi dengan menggunakan truck. Sementara masyarakat menyumbangkan tenaga bekerja menyusun batu tersebut sepanjang bantaran sungai," katanya.

Kata dia, Pemkab Aceh Selatan sebelumnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan berjanji dalam waktu dekat akan segera dibangun pengamanan tebing untuk menghindari ambruknya pagar pesantren kebanggaan masyarakat Aceh Barat Selatan tersebut.

"Jadi, berhubung posisi pagar pesantren sudah sangat dekat dengan bibir sungai, maka warga tidak mau menunggu lama-lama langsung mengajak kami aparatur desa untuk bergotong royong, apalagi saat ini daerah kami sedang musim penghujan," katanya.

Selain pesantren yang terancam amblas ke sungai, hujan lebat yang diikuti banjir juga menerjang pagar komplek pondok pesantren Dayah Mayang (Puskiyai) di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Menurut keterangan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdya, Amiruddin, tebing komplek Ponpes Dayah Mayang yang berada di Desa Kayee Aceh, ambruk bersama pagar sepanjang 15 meter saat hujan deras yang diikuti banjir yang melanda wilayah itu.

"Kerusakan tebing dan pagar pada komplek pondok pesantren Dayah Mayang itu segera kita perbaiki, supaya aktifitas keagamaan tidak terganggu di Kabupaten Abdya," ujar dia.

Selain itu, kata dia, musibah banjir juga telah merusakkan tebing Krueng (sungai) Manggeng sepanjang 150 meter dan ratusan rumah warga di Kecamatan Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil terendam termasuk merusakkan sejumlah infrastruktur pemerintah lainnya.

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016