Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meminta perbankan dan lembaga keuangan di Provinsi Aceh meningkatkan pelayanan, sehingga tidak menimbulkan keluhan nasabah.

"Kami meminta perbankan dan lembaga keuangan di Aceh meningkatkan pelayanan. Apalagi di Aceh semua produk perbankan dan lembaga keuangan berbasis syariah," kata Ketua MES Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat.

Aminullah mengatakan pelayanan perbankan syariah di Aceh yang masih dikeluhkan di antaranya belum semua bank di provinsi ujung barat Indonesia tersebut melayani mata uang asing. Akibatnya, ketika warga negara asing berkunjung ke Aceh kesulitan menukar uangnya.

"Seperti ATM perbankan syariah di Aceh belum bisa melayani kartu dari luar negeri. Pelayanan seperti ini yang harus ditingkatkan. Apalagi di Aceh tidak ada lagi bank konvensional yang bisa beroperasi secara internasional," kata Aminullah Usman.

Begitu juga dengan produk-produk perbankan dan lembaga keuangan lainnya, kata Aminullah Usman, juga harus memuaskan nasabah. Jangan sampai sampai nasabah mengeluhkan pelayanan perbankan yang ujung-ujungnya menyalahkan penerapan syariah Islam di Aceh.

Mantan Wali Kota Banda Aceh itu mengatakan produk perbankan dan lembaga keuangan di Aceh yang harus berbasis syariah merupakan implementasi qanun atau peraturan daerah. Dan itu harus didukung semua elemen masyarakat di Provinsi Aceh.

Oleh karena itu, Aminullah Usman mengajak masyarakat mendukung implementasi qanun  lembaga keuangan syariah di Aceh, menggantikan pelayanan keuangan perbankan konvensional yang sebelumnya ada di Aceh.

"Kami juga mengimbau masyarakat memedomani qanun keuangan syariah tersebut. Adanya qanun tersebut membuat penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh lebih menyeluruh lagi," kata Aminullah Usman.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022