Aden, Yaman (ANTARA Aceh) - Serangan beberapa pesawat tempur milik koaliai pimpiann Arab Saudi meleset dari sasaran dan secara keliru menewaskan sedikitnya 10 warga sipil di Provinsi Lahj di Yaman Selatan pada Rabu (25/5), kata seorang pejabat keamanan kepada Xinhua.

"Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi bermaksud menggempur satu rumah yang dikuasai oleh anggota Al-Qaida di Daerah Mahlah di Provinsi Lahj, tapi secara keliru menewaskan 10 warga sipil di lokasi," kata sumber keamanan Yaman yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

"Semua korban adalah anggota satu keluarga dan empat orang lagi menderita luka parah," kata sumber tersebut.

Seorang agen dinas intelijen militer Yaman mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi, "Beberapa komandan Al-Qaida yang dicari bersembunyi di satu bangunan di permukiman yang sama di Mahlah, Provinsi Lahj."
   
"Sayangnya, anggota Al-Qaida itu selamat dari serangan koalisi pimpinan Arab Saudi dan warga sipil tersebut secara tak sengaja menjadi korban," kata sumber intelijen itu.

Satu sumber pemerintah lokal Lahj mengatakan kepada Xinhua bahwa "satu komite yang terdiri atas beberapa ahli tingkat tinggi militer dan kepala suku dibentuk untuk melakukan penyelidikan secepatnya mengenai peristiwa tersebut".

Pada April, pasukan Pemerintah Yaman melancarkan serangan anti-teror dan mengusir sejumlah pria bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida dan kelompok yang berafiliasi kepadanya, IS, dari permukiman penting dan kompleks pemerintah di Lahj.

Pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh helikopter militer Uni Emirat Arab (UAE) terus membuat prestasi penting dan merebut kembali beberapa daerah penting dari gerilyawan Al-Qaida di provinsi di bagian selatan negeri tersebut dan di provinsi tenggara, Hadhramauth, selama beberapa pekan belakangan.

Namun, Ibu Kota sementara Yaman, Aden, dan provinsi lain yang dikuasai oleh pemerintah yang diakui masyarakat internasional masih menghadapi kekacauan dan kondisi tak kenal hukum yang mengakibatkan tewasnya beberapa pejabat tinggi militer dan keamanan.

Situasi keamanan yang bergejolak dan rumit di Aden dan di Provinsi Lahj serta Abyan, yang bertetangga, adalah salah satu tantangan terbesar bagi pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang beroperasi di Aden.

Koaliai Arab pimpinan Arab Saudi telah mengirim ribuan prajurit dari Arab Saudi, UAE, Sudan dan bahrain ke lima provinsi yang dikuasai gerilyawan Al-Houthi di bagian selatan Yaman untuk mendukung dan melatih pasukan keamanan setempat di sana.

Yaman, salah satu negara Arab, telah dirongrong oleh salah satu kelompok gerilyawan paling aktif di wilayah tersebut, Al-Qaida, dan kelompok yang berafiliasi kepadanya, IS.

Situasi keamanan di negara itu telah memburuk sejak Maret 2015, ketika perang meletus antara kelompok gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang didukung oleh mantan presiden Ali Abdullah Saleh, dan pemerintah dukungan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.

(Uu.C003)

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016