Meulaboh (ANTARA Aceh) - Harga beras kualitas medium di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mulai mengalami penurunan dari harga Rp7.660 per kilogram menjadi Rp7.330 per kilogram setelah dilakukan percepatan penyaluran beras miskin (raskin).

Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Cut Titi Herawati Rahmah, ST di Meulaboh, Jum'at, mengatakan, selain itu penurunan harga beras itu juga dipicu oleh digelarnya pasar murah dan operasi pasar oleh pemerintah dalam sepekan terakhir.

"Ada tiga faktor yang menyebabkan turunnya harga beras ini, pertama memang karena dipercepat penyaluran raskin, kedua ada pasar murah dan ketiga memang kondisi saat ini ada sebagian petani masih memiliki beras pasca panen,"katanya.

Secara umum dari 77 mata barang yang didata pihaknya terhadap perkembangan harga bahan pokok penting dan strategis di Kabupaten Aceh Barat terdapat 13 jenis mata barang yang mengalami penurunan pada pekan ke-IV Mei 2016.

Meski demikian juga ditemukan 17 mata barang lainnya justru malah naik, sebagian mata barang yang mengalami kenaikan seperti pada  gula pasir luar negeri, dari harga Rp15.000/kg menjadi Rp16.000/kg, sayur mayur, alat barang penting  dan strategis (bangunan).

Sementara sebagian lain cenderung stabil dan bertahan pada harga dua pekan sebelumnya, seperti harga daging sapi nomor satu (satu) masih bertahan seharga Rp130.000/kg, kondisi tersebut menurut Cut Teti karena pola budaya masyarakat berbelanja.

"Kondisi ketersediaan semua jenis mata barang kami lihat cukup, biasanya terjadi kenaikan itu bila permintaan tinggi dan pasokan tidak ada. Saya pikir ini adalah sebuah budaya yang mesti dihilangkan, disaat momen seperti ini selalu terjadi kenaikan harga hampir semuanya,"jelasnya.

Adapun jenis bahan pokok penting dan strategis yang mengalami penurunan tersebut yakni beras dengan kualitas I/A (kebanyakan) dari harga Rp11.000/kg turun menjadi Rp10.670/kg, kemudian beras I/B (pengasingan) dari harga Rp10.660/kg turun menjadi Rp10.330/kg dan beras medium (Dolog) dari Rp7.660/kg turun menjadi Rp7.330/kg.

Kemudian barang-barang lain seperti mentega Simas dari harga Rp18.000/kg menjadi Rp13.000/kg, kacang hijau dari harga Rp22.000/kg turun menjadi Rp20.000/kg, kacang tanah dari harga Rp24.000/kg turun menjadi Rp20.000/kg.

Seterusnya adalah sayur tomat lokal dari harga Rp8.000/kg turun menjadi Rp7.000/kg, Cabe merah besar dari harga Rp40.000/kg turun menjadi Rp34.000/kg, kemudian jenis barang penting (bangunan) seperti harga semen OPC dari harga Rp52.000/zak (isi 50 kg) menjadi Rp51.000/zak.

Besi beton ukuran 6 milimeter (penuh 5,5) dari harga Rp16.000/batang turun menjadi Rp13.500/batang dan seng plat 8 kaki BJLS 0,30 dari harga Rp52.000/lembar menjadi Rp51.000/lembar, serta seng gelombang ukuran 8 kaki BJLS 0,20 dari harga Rp52.000/lembar turun menjadi Rp51.000/lembar.

"Ini merupakan perbandingan harga yang kami dapatkan dua pekan ini, pedagang atau koresponden yang diamanti 12 orang, pedagang grosir enam orang, pedagang enceran enam orang pada dua pasar berbeda,"demikian Cut Titi Herawati.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016