Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengadakan pasar pusar murah untuk stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) menghadapi bulan puasa Ramadhan 1437 Hijriah.

Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Cut Titi Herawati Rahmah di Meulaboh, Sabtu mengatakan, pada pekan ini kegiatan sudah terealisasi pada tiga kecamatan.

"Target semua kecamatan di Aceh Barat mengadakan pasar murah, tapi karena di setiap kecamatan juga ada mengadakan pasar murah kita undur sedikit. Sebelum masuk puasa kita bisa selesai pada lima kecamatan, kemudian sisanya dilanjutkan selama puasa Ramadhan," jelasnya.

Dia menyebutkan, menjelang momen tertentu yang menjadi tradisi masyarakat lebih besar menghabiskan uang untuk berbelanja, kerap terjadi gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok dan strategis, terutama menyambut puasa maupun mendekati lebaran.

Seperti kondisi saat ini masyarakat di Aceh akan menyambut Meugang atau hari motong puasa Ramadhan 1437 Hijriah, dimana sebagian besar masyarakat masih mempertahankan budaya berbelanja berbeda seperti hari biasanya.

Pada saat bersamaan juga kata Cut Titi, sejumlah barang kebutuhan masyarakat ikut merangkak naik, meskipun ketersediaan stok di pasar mencukupi akan tetapi tidak dapat membendung terjadinya gejolak kenaikan harga.

"Sehingga pemerintah dalam hal ini hanya mengupayakan membantu masyarakat dengan menjual harga barang lebih rendah dari harga dipasar, tapi bukan juga berarti memotong pasaran sampai kelevel lebih rendah," tegasnya.

Dia mencontohkan seperti harga gula yang beredar dipasar saat ini seharga Rp16.000-Rp17.000 per kilogram, sementara dalam pasar murah pemerintah hanya menjual seharga Rp14.000/kg, harga tersebut juga masih diatas harga seperti biasanya.

Jauh sebelum mendekati hari Meugang harga gula masih bertahan Rp13.000/kg, namun memasuki pertengahan minggu kedua Mei 2016, sejumlah mata barang dipasar termasuk sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan cukup drastis.

Belum lagi saat memasuki hari H yakni -2 memasuki bulan Puasa Ramadhan 1437 Hijriah tahun 2016 Masehi, maka mata barang yang bersifat kebutuhan mendasar seperti daging, gula, sayur mayur maupun rempah-rempah akan mengalami kenaikan lebih tinggi dari biasanya.

"Memang pola berbelanja masyarakat yang mempengaruhi, kalau ketersediaan bahan kebutuhan kami lihat mencukupi. Ada kemungkinan besar adalah karena daerah kita masih sangat ketergantungan barang dari pasar luar, itu juga mempengaruhi adanya permainan harga dipasar," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016