Subulussalam (ANTARA Aceh) - Anggota DPRK Subulussalam, Aceh, Rasumin menyayangkan terjadinya bentrok antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan pedagang sayur ketika melakukan penertiban di Jalan Malikussaleh, Selasa (7/6).

"Penertiban itu tidak boleh dilakukan dengan cara arogan, karena itu bisa memancing kemarahan warga dan pedagang," kata Rasumin di Subulussalam, Rabu.

Politisi Partai Amanat Nasional ini menyarankan cara persuasif saat melakukan penertiban kepada pedagang. Hal ini untuk menghindari bentrok fisik dengan warga.

Menurut Rasumin terjadinya bentrok disebabkan pedagang kaki lima (PKL) tidak mendapat tempat di pasar baru, sehingga terpaksa harus berjualan di pinggir Jalan Malikussaleh.

Ia menyebutkan jumlah kios di pasar baru memang terlihat banyak kosong namun sudah ada yang memiliki. Hanya saja yang bersangkutan tidak memanfaatkan kios tersebut sebagai tempat berjualan.

"Ada indikasi permainan jual beli kios, sehingga mereka tidak menempatinya,  namun jika ada yang membeli dengan harga tinggi baru disewakan kepada pedagang lain, hal ini tidak boleh terjadi," kata Rasumin.

Ketua Fraksi Sepakat Bersama DPRK Subulussalam ini meminta pemerintah supaya menyediakan lapak bagi PKL di pasar baru. Jangan hanya meminta dan memaksa pedagang sayur pindah sementara lapak di pasar baru tidak tersedia di sana.

Secara terpisah Kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Pertambangan Kota Subulussalam Asrun mengatakan masih banyak lapak kosong di pasar baru.

Karena itu pihaknya meminta supaya PKL pindah ke dalam tempat pasar baru yang sudah disiapkan pemerintah.

"Banyak di sana lapak kosong makanya kita anjurkan mereka ini pindah ke sana, jangan berjualan di pinggir jalan," kata Asrul.

Pernyataan Kepala Disperindagkop UKM dan Pertambangan bertolak belakang dengan keterangan sejumlah pedagang sayur yang mengaku tidak mendapat lapak di pasar baru.

"Pedagang baru dikasih tempat di sana sementara kami yang sudah berjualan puluhan tahun tidak kebagian lapak," kata Nurhayati dibenarkan pedagang lainnya Nursani Solin dan Siti Ardiah.

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016