Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan bersama Wali Kota Banda Aceh dan jajarannya melakukan inspeksi mendadak  ke sejumlah produsen mi.

"Sidak ini dilakukan untuk memastikan apakah mi yang mereka produksi mengandung zat berbahaya atau tidak," kata Kepala BBPOM di Banda Aceh Syamsuliani di Banda Aceh, Rabu.

Dalam sidak tersebut, tim BBPOM bersama Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Media Yulizar mendatangi beberapa produsen mi di Pasar Peunayong, Banda Aceh.

Di tempat tersebut, tim BBPOM melakukan serangkaian tes terhadap bahan makanan seperti mi maupun bakso yang diproduksi untuk mengetahui apakah mengandung zat berbahaya seperti formalin maupun boraks atau tidak.

"Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan mi maupun bakso yang mengandung formalin maupun boraks. Berbeda dengan beberapa waktu lalu, banyak produsen di Peunayong mencampurkan mi dengan formalin dan borak," kata dia.

Syamsuliani mengimbau produsen mi tidak mencampur formalin dan borak serta kemudian menjualnya kepada masyarakat. Karena zat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.

"Kami akan pantau terus produsen mi maupun bahan makanan lainnya agar tidak mencampur formalin dan boraks dalam makanan yang mereka jual ke masyarakat," kata dia.

Selain itu, kata Syamsuliani, BBPOM di Banda Aceh juga merangkul pengawas pasar untuk ikut serta mengawasi mi yang diperjualbelikan di Pasar Peunayong dan lainnya.

"Kami membekali pengawas pasar dengan alat pemeriksaan makanan mengandung zat berbahaya seperti formalin maupun boraks. Pengawas pasar ini nantinya yang akan melakukan uji setiap harinya," kata Syamsuliani.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal sudah lebih dulu mengingatkan produsen maupun pedagang mi serta bahan makanan lainnya tidak mencampurkan zat kimia berbahaya dalam bahan makanan yang mereka jual ke masyarakat.

"Hari ini setelah diperiksa ternyata produsen maupun pedagang mi dan bakso mematuhinya, tidak ditemukan formalin dan boraks. Kami akan pantau terus. Kalau nanti kedapatan ada formalin dan boraks, produsen dan pedagangnya akan ditindak tegas," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016