Dinas Kesehatan Aceh menyebut sebanyak 15.571 atau 27,5 persen tenaga kesehatan di provinsi itu telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua, dalam upaya melindungi mereka saat bertugas melayani masyarakat.
“Saat ini vaksinasi masih terus berlangsung di daerah-daerah yang masih memiliki stok dosis vaksin,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh menargetkan sebanyak 56.470 orang tenaga kesehatan di Tanah Rencong yang mendapatkan dosis dua vaksin booster. Target dapat selesai dengan capaian 80 persen hingga akhir tahun.
Namun saat ini, kata Iman, persediaan dosis vaksin di Aceh sangat menipis. Hanya beberapa kabupaten/kota di Tanah Rencong itu yang masih memiliki stok dan terus melakukan penyuntikan vaksin seperti Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Aceh Singkil.
Sementara stok vaksin di daerah lain sudah kosong sejak beberapa pekan terakhir.
“Saat ini stok vaksin masih kosong, hanya (tersisa) sekitar 3.000-4.000 dosis lagi di seluruh Aceh. Kita sudah mengajukan penambahan ke pusat tapi belum ada tanggapan karena pusat juga kosong stok,” katanya.
Kata Iman, Pemerintah Aceh juga telah mengajukan upaya penambahan dosis vaksin dari provinsi lain di Tanah Air. Namun belum ada respon, mengingat kondisi daerah lain juga sama seperti Aceh yakni stok vaksin yang semakin menipis.
“Kalau vaksin Indovac belum ada informasi dibagikan ke kita. Kita masih pakai Pfizer dan Sinovac sisa kemarin,” katanya.
Di samping itu, Iman menambahkan, vaksin dosis ketiga bagi masyarakat Aceh sudah mencapai 1.192.423 orang atau 41,5 persen.
“Pelayanan vaksinasi COVID-19 masih terus berlangsung di fasilitas-fasilitas kesehatan di Aceh,” kata Iman.
Pemerintah Aceh menargetkan vaksin COVID-19 bagi 4.028.891 penduduk Aceh. Hingga kini yang telah menerima dosis satu sebanyak 4.179.464 jiwa atau 103,7 persen, penerima dosis dua 3.282.733 jiwa atau 81,5 persen dan dosis ketiga 1.192.423 jiwa atau 41,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Saat ini vaksinasi masih terus berlangsung di daerah-daerah yang masih memiliki stok dosis vaksin,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh menargetkan sebanyak 56.470 orang tenaga kesehatan di Tanah Rencong yang mendapatkan dosis dua vaksin booster. Target dapat selesai dengan capaian 80 persen hingga akhir tahun.
Namun saat ini, kata Iman, persediaan dosis vaksin di Aceh sangat menipis. Hanya beberapa kabupaten/kota di Tanah Rencong itu yang masih memiliki stok dan terus melakukan penyuntikan vaksin seperti Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Aceh Singkil.
Sementara stok vaksin di daerah lain sudah kosong sejak beberapa pekan terakhir.
“Saat ini stok vaksin masih kosong, hanya (tersisa) sekitar 3.000-4.000 dosis lagi di seluruh Aceh. Kita sudah mengajukan penambahan ke pusat tapi belum ada tanggapan karena pusat juga kosong stok,” katanya.
Kata Iman, Pemerintah Aceh juga telah mengajukan upaya penambahan dosis vaksin dari provinsi lain di Tanah Air. Namun belum ada respon, mengingat kondisi daerah lain juga sama seperti Aceh yakni stok vaksin yang semakin menipis.
“Kalau vaksin Indovac belum ada informasi dibagikan ke kita. Kita masih pakai Pfizer dan Sinovac sisa kemarin,” katanya.
Di samping itu, Iman menambahkan, vaksin dosis ketiga bagi masyarakat Aceh sudah mencapai 1.192.423 orang atau 41,5 persen.
“Pelayanan vaksinasi COVID-19 masih terus berlangsung di fasilitas-fasilitas kesehatan di Aceh,” kata Iman.
Pemerintah Aceh menargetkan vaksin COVID-19 bagi 4.028.891 penduduk Aceh. Hingga kini yang telah menerima dosis satu sebanyak 4.179.464 jiwa atau 103,7 persen, penerima dosis dua 3.282.733 jiwa atau 81,5 persen dan dosis ketiga 1.192.423 jiwa atau 41,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022